Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

1.200 Aparat Buru Peneror di Jateng

Akhmad Safuan
11/2/2019 07:15
1.200 Aparat Buru Peneror di Jateng
(ANTARA FOTO/Wibowo Armando)

PERBURUAN terhadap pelaku teror bakar mobil atau motor di tiga daerah di Jawa Tengah terus berlanjut. Polda Jawa Tengah mengerahkan 1.200 anggota untuk melakukan razia di daerah perbatasan.

Di sisi lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun menginstruksikan jajarannya siaga.

Ribuan petugas kepolisian di berbagai daerah di Jawa Tengah sudah tiga hari melakukan razia pada tengah malam hingga dini hari untuk melakukan penyekatan dan sekaligus memburu pelaku teror. Petugas patroli baik dengan sepeda motor maupun mobil juga diterjunkan ke perdesaan atau wilayah kelurahan.

Bahkan, Kodam IV Diponegoro ikut memberikan bantuan personel untuk mempercepat proses penangkapan pelaku.

Begitu pula dengan Densus 88 Antiteror Polri dan jajaran intelijen.

Ulah pelaku teror dengan membakar kendaraan warga yang terjadi di beberapa wilayah dalam dua bulan belakang ini sangat meresahkan. Tercatat, mereka 1 kali beraksi di Ungaran, 8 kali di Kendal, 17 kali di Kota Semarang, dan 1 kali di Grobogan. Namun, belum ada satu pun kasus yang diungkap. Pelaku beraksi dengan menyiramkan bensin kemudian melemparkan kain yang sudah dibasahi bensin dan dibakar ke kendaraan yang diparkir di garasi atau halaman rumah.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengatakan perburuan terhadap pelaku teror digencarkan. Pihaknya membentuk tim khusus berkekuatan hingga 1.200 personel.

“Minimnya saksi karena teror dilakukan dini hari dan rekaman CCTV yang tidak memadai menyulitkan petugas meskipun polisi sudah mengantongi gambaran teror itu,” ujarnya, kemarin.

Dalam razia yang dilakukan hingga dini hari, kata Kapolda, polisi memang pernah mendapati pengendara yang membawa bensin.

Namun, bukti itu tidak cukup karena yang bersangkutan beralasan bensin yang dibawa untuk cadangan di jalan. “Polisi belum dapat mengungkap motifnya karena pelaku belum tertangkap. Berbagai upaya dilakukan untuk menangkap tersangka pelaku.”

Segera ungkap
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menduga teror dilakukan orang terlatih dari kelompok tertentu. “Kalau sudah tertangkap satu saja, nanti semua pasti terungkap siapa pelaku maupun motifnya.”

Ganjar yakin pelaku hanya ingin membuat kekacauan dan tidak ada tendensi politik karena para korban tidak ada yang beralifiasi dengan parpol. Ia pun menginstruksikan  35 kepala daerah di Jateng untuk siaga dan kembali mengaktifkan siskamling.

Ganjar juga mengajak warga untuk melawan teror itu dengan meningkatkan keamanan di lingkungan masing-masing. “Jangan obrak-abrik Jawa Tengah, jangan obrak-abrik Indonesia dengan teror-teror yang tidak penting. Kita akan melawan itu, kita tidak pernah takut.’’

Dia geram karena ketika serangan hoaks merajalela, gangguan keamanan secara fisik juga mulai melanda Jateng. “Tiba-tiba ada orang sinting yang tidak jelas juntrungannya membakar kendaraan. Ngobong (membakar) kendaraan orang tanpa alasan yang jelas. Kita siap melawan,” tegas Ganjar.

Mendagri Tjahjo Kumolo menegaskan pula bahwa rakyat tidak boleh kalah dalam menghadapi teror. “Untuk itu perlu digalakkan kerja sama antara aparat pemerintah dan rakyat dalam bentuk menghidupkan lagi siskamling. Bersatu padu menghadapi terorisme sebagai musuh bersama.” (Ins/LD/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya