KEBAKARAN hebat terjadi di permukiman padat penduduk yang terletak di kawasan dermaga Tugu Soekarno, Jalan S Parman Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mengakibatkan sepuluh rumah, barak, dan kafe ludes terbakar.
"Penyebab kebakaran sementara ini diduga akibat korsleting listrik yang ada di atas bangunan rumah warga," kata Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul Rein Krisman Siregar, Minggu (3/2) malam.
Timbul mengatakan, musibah tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB dengan menghanguskan 10 bangunan rumah, satu barak tiga pintu, dan tiga unit bangunan kafe, salah satunya milik Pemerintah Kota Palangkaraya.
"Dari insiden ini, kami akan memintai keterangan beberapa saksi mata yang diduga mengetahui langsung kejadian tersebut," kata Timbul.
Dia menegaskan, belum mengetahui secara pasti akibat kejadian kebakaran tersebut, baik dari kerugian materil hingga adanya korban jiwa. Yang jelas, pihaknya dalam waktu dekat ini akan segera menyelidiki kebakaran tersebut dan menyisir bebebrapa lokasi kebakaran untuk mengetahui, apakah ada korban jiwa atau tidak.
Baca juga: Ormas Bentrok Seorang Tewas
"Nanti kami akan telusuri di beberapa lokasi kebakaran guna mengetahui apakah ada korban jiwa atau tidak," ujarnya.
Lulusan Akpol 1998 itu menambahkan, pihaknya akan membangun tenda darurat dan posko untuk menampung sekitar 14 kepala keluarga yang terkena musibah tersebut.
Sementara itu, Pemkot Palangkaraya juga berencana membangun dapur umum di sekitar lokasi kebakaran untuk memberikan kemudahan bagi korban yang rumahnya terbakar.
Jumain, 39, warga yang rumahnya ikut terbakar mengaku sempat melihat ada percikan api dari kabel listrik yang berada di atas pohon rumah warga.
Saat itu, api langsung menyambar dan menghanguskan bangunan rumah salah satu warga, sehingga menjalar ke rumah warga lainnya.
"Setahu saya korsleting listrik, api muncul dari atas dekat pohon rumah warga," ucap Jumain.
Wakil Wali Kota Palangkaraya Umi Mastikah membenarkan, bangunan kafe yang berada dekat Tugu Soekarno tersebut adalah aset Pemkot.
"Benar bangunan kafe itu aset Pemkot. Untuk kerugian saya belum bisa memastikan berapa, tetapi kami akan inventarisir segera guna mengetahui berapa kerugian Pemkot dari insiden ini," tambahnya. (OL-2)