Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sudirman Said Puji Bedah Visi dan Misi Capres di UGM

Ardi Teristi Hardi
31/1/2019 10:25
Sudirman Said Puji Bedah Visi dan Misi Capres di UGM
(MI/Supardji Rasban)

DIREKTUR Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sudirman Said memberikan apresiasi kepada Universitas Gadjah Mada (UGM), khususnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), yang menggelar dialog interaktif membedah visi dan misi Capres dan Cawapres 2019.

"Ini kegiatan positif karena ini bentuk pendidikan politik kepada masyarakat. Dengan begini kalangan kampus bisa mengkritisi sekaligus memberi masukan-masukan terhadap program kerja yang akan dijalankan para kandidat jika terpilih nanti," terang Sudirman usai acara dialog membedah visi dan misi Capres dan Cawapres 2019 di Auditorium Fisipol, UGM, Yogyakarta, Rabu (30/1).

Sudirman berharap, kampus-kampus besar lainnya juga mengikuti langkah UGM yang memberi ruang untuk mendiskusikan secara ilmiah visi dan misi capres dan cawapres.

"Bukan sebaliknya menutup diri, sehingga pikiran-pikiran para kandidat tidak mendapat ujian secara ilmiah dari kalangan terpelajar," imbuh dia.

Sudirman berpendapat, meski tidak dihadiri langsung oleh para kandidat, bedah visi dan misi capres di kampus bisa lebih mengelaborasi pikiran dan program yang ditawarkan kandidat. Pasalnya, mereka yang dikirim dalam acara tersebut adalah mereka yang ikut terlibat langsung dalam penyusunan visi dan misi tersebut.

"Dan karena waktunya juga lebih panjang dibanding debat resmi yang digelar penyelenggara Pemilu, tim yang mewakili kandidat bisa menjelaskan lebih rinci program kerja kandidat. Hal ini kan tidak bisa dilakukan di debat resmi, karena waktunya terbatas," kata dia lagi.

Menurut Sudirman, jika langkah UGM ini diikuti kampus-kampus lain akan membawa dampak yang baik bagi penyenggaraan Pilpres. Karena selain masyarakat mendapat sosialisai program kerja, juga ada semacam ujian dari terhadap program itu masyarakat ilmiah.

"Semoga langkah UGM ini menginspirasi kampus-kampus lain untuk menyelenggarakan acara serupa agar semakin banyak masyarakat intelektual yang menguji visi dan misi capres," pungkas Sudirman.

 

Baca juga: Sangat Rahasia, Pertanyaan Debat Kedua Hanya Diketahui Ketua KPU

 

Bedah visi-misi tersebut, Rabu (30/1), menghadirkan dua narasumber dari Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin serta dua narasumber dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Dalam kesempatan ini, TKN Jokowi-Ma'ruf diwakili oleh Arsul Sani dan Trimedya Panjaitan, sementara BPN Prabowo-Sandi diwakili Bambang Widjojanto dan Surya Imam. Tema yang dibahas dalam acara bincang-bincang pertama adalah soal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.

Dekan Fisipol UGM, Dr Erwan Agus Purwanto menjelaskan, acara ini berangkat dari kegelisahan kita semua bagaimana membangun demokrasi Indonesia jadi lebih baik, lebih berkualitas.

"Ini salah satu sarana pendidikan politik bagi sivitas akademika serta 
masyarakat umum untuk mengetahui visi misi kedua pasangan calon lewat tim suksesnya," katanya. 

Acara ini menjadi lebih interaktif karena tim sukses memberikan kesempatan pada masyarakat untuk turut memberikan masukan pada program 
kedua pasangan calon.

Kegiatan semacam ini menjadi bagian dari upaya Fisipol UGM untuk turut 
menyukseskan Pemilu 2019 serta mendorong proses politik yang demokratis. 

"Kita tidak ingin demokrasi hanya menghasilkan noise atau kebisingan, tapi terkonversi menjadi voice, aspirasi yang bisa mengarahkan Indonesia ke depan menjadi lebih baik," pungkas dia. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya