Kejar Napi Kabur, Polda Papua Tutup Sejumlah Akses Jalan
Arga Sumantri
10/1/2016 00:00
(Ilustrasi/Antara)
KEPOLISIAN Daerah Papua masih memburu para tahanan yang kabur dari Lapas Klas IIA Abepura. Sejumlah jalan yang dicurigai jadi akses melarikan diri narapidana sudah ditutup polisi.
"Tim (personil Polri dan TNI) di lapangan fokus untuk menutup sejumlah akses jalan, termasuk di Koya, Distrik Muara Tami menuju perbatasan RI-PNG bagi napi yang kabur itu," kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw seperti dilansir Antara, Sabtu (9/1) malam.
Polisi mencurigai narapidana hendak kabur menuju perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Menurut Paulus, ada dua jalan yang bisa digunakan narapidana yang kabur untuk mecapai lokasi tersebut.
"Pertama melalui jembatan Muara Tami lalu belok Koya Koso. Atau mereka (narapidana) bisa langsung lurus kearah perbatasan, namun sebelum sampai tujuan mereka belok ke sejumlah jalan alternatif, biasanya ada," katanya.
Selain menutup akses sejumlah jalan, kata PAulus, personil gabungan Polri dan TNI juga terus melakukan razia. Polisi ketat merazia titik-titik di sejumlah daerah.
Sebelumnya, ada 14 narapidana kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas 2A Abepura, Jayapura, Papua. Mereka memanfaatkan momen kerja bakti untuk melarikan diri dari LP, Jumat siang 8 Januari.
Kerja bakti berlangsung di halaman luar LP. Kabar yang beredar menyebutkan para napi mengancam dan melawan penjaga sebelum kabur.
14 Napi yang kabur yakni, Derpin Togotli, Jhon Uwaga, Darius Doga, Lapis Wantik, Fely Tabuni, Jefran Efrain Owagai, Janurius Muyak, Eki Dabi, Derius Wanimbo alias Rambo Tolikara, Iwan Itlay, Andinius Karoba, Usmin Talenggen, dan Yogor Talenggen.(Q-1)