Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII secara resmi mengoperasikan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Karel Sadsuitubun (KS Tubun) Langgur Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada Kamis (17/1).
Pengoperasian ini untuk mendukung mobilitas dan transportasi udara bagi masyarakat Kota Tual dan Kabupaten Malra.
Peresmian dilakukan secara langsung oleh General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII Maluku - Papua, Iin Febrian. Iin didampingi Wakil Bupati Malra, Petrus Beruatwarin dan Wakil Wali Kota Tual Usman Tamnge memukul gong sebagai tanda pengoperasian DPPU KS Tubun.
DPPU KS Tubun terletak di Jalan Bandara Langgur Desa Ibra Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Malra, dan berdekatan dengan Bandara Komersil Karel Sadsuitubun, Langgur dengan titik supply dari Terminal BBM Tual.
Sebelumnya, Depot Pengisian Pesawat Udara berada di Pangkalan Udara TNI AU - Dumatubun sampai dengan tahun 2014.
Bandara Karel Sadsuitubun sendiri merupakan titik penghubung antara Kota Langgur (Kepulauan Kei) dengan Ambon, Dobo Kabupaten Kepulauan Aru, Larat serta Saumlaki Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Baca juga: Terindikasi Curang, Pertamina Setop BBM ke SPBU Nakal di Medan
General Manager Pertamina MOR VIII, Iin Febrian, dalam sambutannya mengatakan dengan resmi beroperasinya DPPU KS Tubun ini, Pertamina mewujudkan komitmen untuk mendukung operasi dan pertumbuhan lalu lintas udara di Kawasan Timur Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Maluku.
Selain itu, berdirinya DPPU KS Tubun ini sekaligus mendukung program pemerintah dalam program modernisasi infrastruktur khususnya dalam bidang transportasi udara.
"Puji syukur, hari ini DPPU Karel Sadsuitubun telah resmi beroperasi. Pertamina berharap agar berdirinya Depot Pengisian Pesawat Udara ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dunia penerbangan di Kawasan Timur Indonesia," tutur Iin.
Iin mengatakan keberadaan DPPU Karel Sadsuitubun ini nantinya akan membantu meningkatkan pelayanan transportasi udara di Kepulauan Kei. DPPU ini juga diharapakan memiliki peran membuka peluang di sektor Pariwisata Kepulauan Kei dengan datangnya wisatawan domestik dan mancanegara ke Kabupaten Malra dan Kota Tual.
"Dengan demikian, roda perekonomian akan bergerak dengan pengoperasian DPPU DPPU KS Tubun ini," kata Iin.
Fasilitas DPPU Karel Sadsuitubun yang diresmikan hari ini adalah sarana dan fasilitas penerimaan, penimbunan, serta penyaluran Avtur yakni 4 tangki modular avtur dengan kapasitas 23 kiloliter (KL) serta fasilitas pengisian berupa kendaraan refueller sejumlah 2 buah untuk kegiatan into plane operation.
Sementara itu, DPPU KS Tubun memiliki kontribusi penjualan sebanyak rata-rata 8 KL/hari.
Wakil Bupati Malra, Petrus Beruatwarin menyampaikan apresiasi atas upaya Pertamina dalam merespon peningkatan tren penerbangan di wilayah Kabupaten Malra sehingga memberi dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian bagi masyarakat.
"Dengan pengoperasian DPPU tentunya akan meningkatkan penerbangan di Bandara Karel Sadsuitubun dan tentu mendatangkan keuntungan bagi daerah dan masyarakat," kata Petrus. (OL-3)
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris mengapresiasi kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam penggagalan itu.
Menurut Ronald, BIJB telah siap secara infrastruktur dan dukungan konektivitas jalan tol seperti Tol Cipali dan Cisumdawu yang memudahkan akses dari berbagai wilayah
Rute ini akan mulai beroperasi pada 23 Juli 2025 mendatang dan diharapkan menjadi pendorong baru sektor pariwisata dan perekonomian di kedua wilayah.
BHS juga menyoroti fenomena turbulensi angin pantai yang membentur pegunungan di sisi utara bandara berisiko pada proses lepas landas pesawat.
ANGGOTA Komisi VIII DPR RI, Maman Immanul Haq, menegaskan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memiliki potensi besar untuk bertransformasi menjadi syarikah haji
Pada Jumat (20/6) pukul 22.31 Wita, tercatat satu kali erupsi dengan ketingian kolom letusan 2.000 meter diatas puncak gunung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved