Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

RS Siapkan Kasur Khusus untuk Perempuan Obesitas di Kalteng

Surya Sriyanti
16/1/2019 19:25
RS Siapkan Kasur Khusus untuk Perempuan Obesitas di Kalteng
(MI/Sriyanti)

RUMAH Sakit Doris Slyvanus Palangkaraya telah menyiapkan matras decubitur pascaoperasi Bariatrik yang dilakukan terhadap Titi Wati (37) pasien obesitas yang mempunyai berat sekitar 2,2 kuintal yang dilakukan Selasa (15/1) kemarin.

"Namun saat ini pasien dilakukan pemulihan di ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS). Setelah itu baru dibawa ke Ruang Aldeweis 25 di mana kita sudah menyiapkan kasur khusus bagi Titi Wati yang disebut matras decubitus," kata Yayuk Indriaty, Direktur RSUD Doris Sylvannus Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Rabu (16/1).

Dijelaskan Yayuk, matras decubitus merupakan matras khusus yang diperuntukkan bagi pasien yang tidur dalam jangka waktu yang lama dan panjang agar tidak terjadi luka di tubuh pada bagian belakang.

"Mengingat beban tubuh Titi Wati berat dan tak bisa terlentang, untuk menghindari lecet atau luka di belakang tubuhnya maka disiapkan kasur khusus ini," ujarnya.


Baca juga: Kasus Titi Wati, Ini Saran Dokter Hadapi Obesitas


Matras decubitus adalah kasur yang terbuat dari karet seukuran tubuh manusia. Kasur ini bisa dikencangkan atau dikempeskan layaknya ban karena ada alat berupa selang dan kotak kecil yang dilengkapi dengan tombol untuk memompa udara ke dalam kasur.

Di bagian lain, dijelaskan Yayuk, untuk mobilisasi pasien Titi Wati kembali ke tempat rawat inap, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terakhir tim medis.

"Karena itu kami belum bisa menginformasikan kapan pemindahannya (dari ruang IBS ke kamar rawat inap)," tutur Yayuk.

Belum ditentukanya waktu pemindahan karena saat ini karena masih ada beberapa dokter yang masih melakukan operasi sehingga pemeriksaan menunggu dokter yang bersangkutan, jelasnya.

Ia juga menyebutkan saat ini pasien masih dalam pengawasan dan kondisinya sudah stabil.

"Semua peralatan mulai dari oksigen di hidung dan cateter masih terpasang di tubuhnya," kata Yayuk. (OL-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya