Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
POLDA Riau berhasil menggagalkan aksi penyelundupan sebanyak 37 kilogram (kg) sabu-sabu dari negeri jiran Malaysia. Selain itu, Polda Riau melalui Ditpolair juga menyita sebanyak 75 ribu butir ekstasi dan 10 ribu butir happy five.
"Barang bukti narkoba dari Malaysia ditemukan di dalam kapal pompong yang tengah berada di perairan Sungai Kembung, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Riau Komisaris Besar (Kombes) Sunarto dalam ekspos perkara di Pekanbaru, Rabu (16/1).
Sunarto mengatakan, pihaknya juga menahan sebanyak tiga tersangka yakni SC, SD, dan MA. Ketiganya merupakan warga Riau yang kabur hingga akhirnya berhasil ditangkap pada 5 Januari lalu di daerah Probolinggo, Jawa Timur.Adapun dua pelaku lainnya dalam status buron.
"Barang bukti yang diselundupkan ini bernilai sekitar Rp40 miliar," ungkap Sunarto.
Dia mengungkapkan, penemuan puluhan kilogram sabu dan ekstasi itu bermula dari patroli rutin yang dilakukan polisi air pada Desember lalu. Ketika itu, petugas menemukan kapal pompong yang kehabisan bahan bakar di perairan Sungai Kembung.
Baca juga : Kapolres Empat Lawang Positif Gunakan Sabu dan Ekstasi
Petugas menjadi curiga saat para awak kapal pergi meninggalkan kapal pompong dengan alasan mencari bahan bakar tetapi tidak kunjung kembali.
"Petugas melakukan pemeriksaan dan ditemukan barang bukti sabu dan ekstasi yang disembunyikan di dalam kapal pompong tersebut. Selanjutnya kita lakukan pengejaran," jelasnya.
Direktur Ditpolair Polda Riau Kombes Hely Wiyanto menambahkan modus penyelundupan barang haram itu dilakukan di tengah laut. Diduga kapal pompong angkut tersebut telah melakukan transaksi dengan kapal pengangkut lainnya di perairan Selat Malaka yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
"Hasil pemeriksaan sementara tersangka, barang narkoba ini dipesan dari luar negeri. Kita akan kembangkan lebih lanjut jaringannya," jelasnya. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved