Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Bandara Ngurah Rai Layani 1,2 Juta Penumpang di Natal-Tahun Baru

Arnoldus Dhae
07/1/2019 14:00
Bandara Ngurah Rai Layani 1,2 Juta Penumpang di Natal-Tahun Baru
Petugas memeriksa tiket calon penumpang pesawat di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (4/1/2019).(ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

SELAMA libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, sebanyak 1,2 juta penumpang menghabiskan waktu libur di Bali. Hal ini tercatat telah dilayani oleh Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Selama 18 hari diberlakukannya Posko Monitoring Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, yang dimulai pada 20 Desember 2018 dan berakhir pada Senin (7/1), tercatat sebanyak 1.243.215 penumpang dan 8.284 pesawat keluar masuk Pulau Dewata melalui terminal-terminal Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Dengan jumlah tersebut, tercatat terdapat peningkatan jumlah pengunjung dan penerbangan yang cukup signifikan jika dilakukan komparasi dengan periode pencatatan yang sama di tahun lalu.

“Selama 18 hari pelaksanaan posko terpadu, tercatat lebih dari 1,2 juta penumpang dan 8 ribu pesawat telah dilayani Bandara. Hal ini merupakan kenaikan yang sangat signifikan dibandingkan dengan pencatatan tahun lalu,” ujar General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, Senin (7/1).

Baca juga: 121 Km Jalan Provinsi di KEK Belitung Akan Dimantapkan

Dalam periode yang sama tahun lalu, tercatat sejumlah 991.540 penumpang dan 7.070 penerbangan yang terlayani.

“Jika dibandingkan dengan capaian di tahun lalu, terdapat persentase kenaikan masing-masing 18,5% dan 11% untuk jumlah penumpang dan jumlah pesawat yang keluar masuk. Ini capaian tersendiri bagi kita semua. Saya merasa optimistis di tahun mendatang, jumlah penumpang dan penerbangan yang dilayani akan semakin meningkat,” lanjut Yanus.

Dalam pencatatan jumlah penumpang, jumlah penumpang yang berangkat meninggalkan Bali unggul tipis dibandingkan dengan jumlah penumpang yang tiba di Bali, dengan total penumpang yang berangkat adalah sebesar 624.081 penumpang, dengan pembagian 321.639 penumpang di rute internasional, dan 302.442 penumpang di rute domestik.

Dengan jumlah penumpang yang datang adalah sejumlah 619.134 jiwa, terdapat selisih sebesar 4.947 penumpang jika dibandingkan dengan jumlah keberangkatan penumpang.

Berbeda dengan periode sebelumnya di tahun lalu, penumpang yang datang melalui Terminal Internasional mendominasi jumlah kedatangan, di mana sebanyak 332.905 pelancong masuk ke Bali untuk menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru di Pulau Dewata ini. Sementara untuk rute domestik, sebanyak 286.229 wisatawan lokal datang ke Bali.

Sementara untuk periode 2017/18 lalu, perbandingan kedatangan penumpang dari rute internasional dan rute domestik adalah masing-masing sebesar 248.047 penumpang dan 287.625 penumpang.

Selama pelaksanaan posko monitoring, puncak arus liburan wisatawan tercatat terjadi pada Sabtu (22/12) atau tiga hari menjelang Hari Raya Natal 2018.

Pada hari itu, sejumlah 74.611 penumpang dari tercatat telah terangkut melalui total 484 pesawat udara, dengan pembagian 41.217 penumpang yang tiba di Bali, serta 33.394 penumpang yang berangkat meninggalkan Bandara.

Sementara untuk puncak arus balik terjadi pada Kamis (3/1) dengan jumlah total penumpang yang terlayani adalah sejumlah 72.663 penumpang, melalui 476 penerbangan.

Sedangkan untuk puncak jumlah penerbangan tambahan atau extra flight, pada 23 Desember 2018 merupakan hari dengan jumlah penerbangan tambahan terbanyak, dengan jumlah 23 penerbangan.

Hingga penutupan posko pada 7 Januari 2019, tercatat realisasi extra flight adalah sejumlah 288 penerbangan.

Dari total 765 permohonan extra flight yang diajukan, realisasi extra flight adalah sebesar 38%.

“Mewakili Manajemen, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel dari satuan tugas masing-masing, yang telah berkorban waktu, tenaga, dan pikiran; sehingga operasional posko ini dapat berjalan aman, tertib, dan lancar dari awal hingga akhir,” tutup Yanus. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya