Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Empat Korban Tertimbun Longsor di Cisolok Ditemukan Jelang Malam

Benny Bastiandy
04/1/2019 21:15
Empat Korban Tertimbun Longsor di Cisolok Ditemukan Jelang Malam
(ANTARA)

TIM satuan tugas terpadu evakuasi pencarian korban tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali menemukan empat jenazah, Jumat (4/1). Penemuan empat jenazah itu terjadi di masa-masa akhir pencarian menjelang sore hingga malam.

"Alhamdulillah, hari ini cuaca sejak pagi hingga malam. Makanya kami maksimalkan hingga pukul 19.00 WIB. Hasilnya, di saat-saat injury time antara pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB, kita berhasil mengangkat empat korban," kata Danrem 061 Suryakancana, Kolonel Muhammad Hasan, saat menggelar konferensi pers di Media Center Posko Terpadu, Jumat malam.

Keberhasilan menemukan empat jenazah di hari kelima pencarian, kata Hasan, sesuai dengan pemetaan dan evaluasi yang setiap hari dilakukan setiap malam bersama tim. Usai berhasil diangkat, keempat jenazah langsung diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar.

"Ini berkat kerja sama dan soliditas tim satgas terpadu terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, dan seluruh relawan dari seluruh daerah di Indonesia. Kami juga memaksimalkan peralatan. Tadi ada tambahan alat yang bisa menambah semangat dan efektivitas kerja," bebernya.

Meskipun tak terkendala cuaca, lanjut Hasan, proses pencarian korban di hari kelima terkendala timbunan tanah. Hasil evaluasi, setidaknya terdapat tiga kendala yang membuat proses pengangkatan jenazah memakan waktu cukup lama.

"Hari ini kendala cuaca tidak ada. Tapi tinggi timbunan tanah yang mencapai 10 meter ke atas, cukup jadi kendala. Pertama, jasad korban terimpit bangunan rumah sendiri, kemudian kedua oleh tanah, serta batu. Ini cukup menyulitkan. Sejak awal ditemukan hingga pengangkatan membutuhkan waktu 1 jam hingga 2 jam," ucapnya.

Hasan mengatakan kendala tersebut akan jadi evaluasi agar proses pencarian selanjutnya berjalan efektif dan efisien. Hasan menyebutkan mulai besok semua tim dan relawan pencarian korban akan divaksinasi tetanus.

"Kami fokus mendukung penuh kinerja tim dan relawan yang maksimal bekerja. Besok Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi akan memberikan vaksinasi tetanus," pungkasnya.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, mengatakan, hingga hari kelima kemarin malam, jumlah korban tertimbun tanah longsor sebanyak 22 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 orang sudah teridentifikasi.

"Jenazah yang teridentifikasi sudah dikembalikan ke keluarga mereka dan dimakamkan di tempat yang disediakan.

Sementara dua jenazah lagi belum diidentifikasi Tim DVI Polda Jabar. Jadi hingga kini sisa korban yang belum ditemukan 11 orang," pungkas Eka. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya