Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KABUPATEN Sukabumi termasuk daerah berpotensi tinggi rawan bencana di Jawa Barat. Selain Kabupaten Sukabumi, terdapat dua daerah lainnya dengan kerawanan tinggi bencana.
"Ada tiga daerah di Jawa Barat yang rawan bencana yakni Kabupaten Sukabumi, Garut, dan Cianjur," jelas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat meninjau lokasi bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag RT 05/04, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/1) pagi.
Ridwan menuturkan 60% potensi bencana hidrometeorologi di Indonesia berada di Jawa Barat. Utamanya potensi banjir dan longsor.
"Jawa Barat secara geologis dan geografis sangat rentan terjadi bencana hidrometeorologi. Di Indonesia, hampir 60% bencana terjadi di Jawa Barat seperti banjir dan longsor," kata dia.
Baca juga: Ridwan Kamil: Tim Manfaatkan Cuaca dalam Proses Pencarian Korban
Selama 2018, kata dia, jumlah kebencanaan di Jawa Barat mencapai hampir 1.500 kali. Jika dirata-ratakan, jumlah bencana per bulan sekitar seratusan.
"Dari berbagai potensi bencana tersebut, sekitar 30% merupakan longsor," terang dia.
Pemprov Jabar telah menetapkan status siaga darurat banjir dan longsor hingga Mei 2019. Penetapan status kebencanaan itu tak terlepas prediksi tingginya intensitas curah hujan.
"Kami sudah mengimbau kepada semua kepala daerah agar meningkatkan pengamatan-pengamatan di lapangan. Kalau menemukan ada retak-retak tanah, segera laporkan dan lakukan assesment. Koordinasikan secara berjenjang," tegasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved