Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

UPDATE: Korban Meninggal Longsor Sukabumi 15 Orang

Benny Bastiandy
01/1/2019 15:39
UPDATE: Korban Meninggal Longsor Sukabumi 15 Orang
(Antara)

TIM gabungan pencarian korban tanah longsor di Kampung Garehong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menemukan kembali jasad warga yang tertimbun. Hingga kemarin pukul 14.00 WIB, sudah 13 warga yang ditemukan.

"Hingga tadi siang (kemarin), kami kembali menemukan 13 korban dalam kondisi meninggal dunia," kata Danrem 061 Suryakencana, Kolonel Muhammad Hasan, kepada wartawan di posko bencana, Selasa (1/1).

Dengan begitu, lanjut Hasan, korban meninggal dunia yang tertimbun sebanyak 15 orang. Sebelumnya pada Senin (31/12) malam, tim evakuasi gabungan menemukan dua korban.

"Hingga saat ini masih ada enam jenazah di lokasi," jelas Hasan.

Hasan memastikan, hasil pendataan detail di lapangan, korban yang terindikasi tertimbun sebanyak 35 orang. Dengan ditemukan 15 jenazah tertimbun tanah longsor, diperkirakan tersisa sebanyak 20 korban.

"Perlu kami sampaikan, sempat ada kesimpangsiuran data. Jumlah warga yang berada di kampung itu sebanyak 101 jiwa. Lalu ada bayi yang meninggal di rumah sakit. Jadi datanya sebanyak 15 korban sudah ditemukan termasuk bayi yang meninggal di rumah sakit," jelas dia.

Baca Juga: UPDATE: Korban Meninggal Longsor Sukabumi 9 Orang, 34 Masih Dicari

Berdasarkan informasi, tujuh orang yang sebelumnya sudah ditemukan itu masing-masing teridentifikasi bernama Hendra, Sasa, Ukri, Riska, Ahudi, Rita, dan Yanti. Sementara enam jenazah yang masih berada di lokasi belum teridentifikasi.

"Nanti kami akan bawa ke DVI untuk diidentifikasi," tutur Hasan.

Proses pencarian dan evakuasi korban tertimbun menggunakan sejumlah alat berat. Sehingga cukup memudahkan.

"Tadi kami menggunakan beberapa alat berat untuk memudahkan proses pencarian," tandas Hasan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya