Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Tahun Baru, Emil Ajak Warga Perkokoh Persatuan dan Kesatuan

Bayu Anggoro
31/12/2018 22:10
Tahun Baru, Emil Ajak Warga Perkokoh Persatuan dan Kesatuan
(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

MASYARAKAT diimbau tidak berlebihan dalam merayakan malam Tahun Baru 2019. Momentum pergantian waktu ini harus dijadikan ajang perbaikan diri agar terhindar dari hal-hal yang tidak bermanfaat.

Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) saat melakukan muhasabah (renungan) akhir tahun bersama ribuan jamaah Masjid Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, di Bandung, Senin (31/12). Acara ini rutin dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menyambut pergantian tahun.
 
"Malam tahun baru boleh bergembira, tapi jangan terlalu berlebihan," katanya.

Emil pun mengajak warga Jawa Barat untuk menyambut Tahun Baru dengan memperbanyak doa dan renungan untuk perbaikan diri. Terlebih, tambahnya, saat ini Indonesia tengah dilanda berbagai musibah yang sudah pasti merupakan kehendak Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.

"Akhirnya saya merenung, manusia tidak bisa apa-apa di hadapan Allah. Bencana atas izin Allah," katanya.

Oleh karena itu, mantan wali kota Bandung ini pun mengajak warga khususnya Jawa Barat untuk memperbanyak taubat dan memohon ampun agar wilayahnya terhindar dari bencana.

"Doakan Jawa Barat agar terhindar dari bencana," katanya.

Meski begitu, Emil tidak lupa mengajak masyarakat untuk menyambut 2019 dengan penuh suka cita dan optimisme yang tinggi. Anugerah Tuhan yang begitu besar untuk Indonesia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin agar mampu mendatangkan kesejahteraan.

Emil pun mengajak masyarakat untuk hidup dengan bekal ilmu yang cukup agar lebih sejahtera dan terhindar dari hal-hal negatif.

"Ilmu ini penting, termasuk untuk menjaga kita dari bencana. Kita tahu hidup di negara gunung merapi, kita harus tahu cara menyesuaikan diri. Jepang kena tsunami, tapi yang meninggal sedikit," katanya.

Pada kesempatan ini, Emil pun mengajak masyarakat untuk semakin menjaga persatuan dan kesatuan pada tahun baru ini. Terlebih, pelaksanaan pesta demokrasi akan dimulai pada 2019 ini sehingga potensi polarisasi masyarakat akan tinggi.

"Jangan bertengkar gara-gara berbeda pilihan. Bebaskan pilihan di April 2019. Lakukan demokrasi fastabikhul khoirut. Mengedepankan sisi-sisi baik, jangan yang buruk," katanya. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya