Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Sejumlah Alat Deteksi Dini Tsunami di Sukabumi tak Berfungsi Optimal

Benny Bastiandy
28/12/2018 15:15
Sejumlah Alat Deteksi Dini Tsunami di Sukabumi tak Berfungsi Optimal
(MI/Benny Bastiandy)

SEBANYAK 4 alat deteksi dini tsunami (Tsunami Early Warning System) yang terpasang di sejumlah titik di pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kondisinya tak berfungsi optimal. Di wilayah terluas kedua se-Jawa dan Bali itu terdapat 12 unit TEWS.

"Ada 12 alat deteksi dini tsunami. Di Tegalbuleud terdapat 4 unit yang berfungsi baik 2 unit, di Ujunggenteng terdapat 4 unit yang rusaknya 2 unit, serta di Palabuhanratu dan Cisolok terdapat 4 unit. Semua dalam kondisi baik," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman.

Eka menuturkan, berbagai peralatan deteksi dini tsunami tersebut dikelola langsung Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sedangkan BPBD hanya sebagai  pelaksana tugas di lapangan. "Buoy bukan kita yang kelola, tapi BMKG. Jadi sebetulnya kita tak tahu persis kondisi sebenarnya. Hanya saja yang kami tahu ada beberapa yang kurang berfungsi optimal," tuturnya.

Sejauh ini, lanjut dia, frekuensi yang digunakan alat deteksi dini tsunami masih menggunakan jaringan milik Pemkab Sukabumi. Sementara ini frekuensi di Stasiun Cigaru kondisinya rusak.  "Jadi penggunaannya dilakukan secara manual," tandasnya.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengatakan belum lama ini Pemkab Sukabumi menggelar kegiatan simulasi tsunami bersama Kostrad di Pantai Tegalbuleud. Saat itu sekaligus juga melakukan rechecking alat deteksi dini tsunami.

"Alat (deteksi dini tsunami) memang sedang dalam rangka peremajaan karena sudah terpasang cukup lama. Kalau tidak salah sekitar 2007. Tentunya alat mengalami aus dan beberapa peralatan lainnya tak berfungsi," kata Marwan.

Dari hasil evaluasi, lanjut Marwan, alat deteksi dini tsunami yang terpantau masih berfungsi optimal di antaranya berada di Palabuhanratu dan Cisolok. Sementara sebagian lagi tak terpelihara dengan baik. "Karena tak termonitor, maka harus diganti," pungkasnya. (X-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya