Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Gemuruh Krakatau Bikin Warga Pandeglang Tidak Nyaman

M Taufan SP Bustan
27/12/2018 13:39
Gemuruh Krakatau Bikin Warga Pandeglang Tidak Nyaman
(ANTARA)

AKTIVITAS vulkanik Gunung Anak Krakatau yang berada persis di Selat Sunda terpantau terus meningkat. Warga yang bermukim di pesisir selat ini pun dibuat tidak nyaman.

Seperti yang diakui sejumlah warga yang tinggal di Kabupaten Pandeglang, Banten. Menurut mereka, pascatsunami menerjang pesisir pantai Pandeglang, suara gemuruh Gunung Anak Krakatau terus terjadi.

Bahkan, dalam sehari bisa sampai puluhan kali gemuruh yang mereka dengar.

“Bikin tidak nyaman juga, setiap hari dengar gemuruh,” terang warga Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Putri Anisa, 26, saat ditemui Media Indonesia, Kamis (27/12).

Ketidaknyamanan warga, lanjutnya, karena akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau bisa saja kembali mendatangkan musibah susulan. Baik itu tsunami maupun bencana alam lainnya.

“Karena tidak nyaman akhirnya kan warga jadi ketakutan. Tidak ditahu-tahu nanti langsung ada bencana lagi,” imbuh Putri.

Baca Juga: Gunung Anak Karakatau Siaga, BMKG: Masyarakat Jauhi Radius 5 Km

Warga lainnya, Mulyono Putro, 37, menuturkan hal yang sama. Suara gemuruh menyerupai guntur yang dibarengi percikan petir dari Gunung Anak Krakatau itu memang membuat banyak warga gelisah.

Warga pun takut dengan bencana susulan akibat aktivitas tersebut, sehingga ada yang merasa tidak nyaman dan memilih meninggalkan permukiman mereka.

“Beberapa keluarga saya sudah ada yang keluar Pandeglang malah. Saya aja masih bertahan di sini,” tandas Mulyono.

Pengamatan Media Indonesia, gemuruh Gunung Anak Krakatau masih terus terdengar. Tidak hanya di Pandeglang namun juga terdengar hingga Serang.

Selain itu, cuaca mendung menyelimuti sejumlah wilayah di Pandeglang hingga Serang. Bahkan, arus air laut cukup deras. Meski tidak sampai ke darat, namun gelombang hampir mencapai 1,5 meter.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya