Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTUR Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyatakan hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan sarana dan prasarana angkutan darat di Provinsi Banten dan Lampung setelah bencana tsunami yang menerjang pantai di kawasan Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam tadi.
"Seluruh infrastruktur angkutan darat di Banten dan Lampung tidak ada kerusakan," ujar Budi dalam keterangan resmi, Minggu (23/12).
Budi mengatakan pihaknya telah memerintahkan Direktur Angkutan dan Multimoda (AMM) Ahmad Yani beserta Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Provinsi Banten Nurhadi untuk menindaklanjuti penanganan bencana termasuk mendirikan posko dan memberikan bantuan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya juga telah minta Direktur AMM dan Kepala BPTD Banten untuk terus berkoordinasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry mendirikan posko bersama, memetakan dampak kerusakan yang di timbulkan serta memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terdampak," ujarnya.
Hingga Minggu pagi ini, kata Budi, layanan penyeberangan di lintasan Merak-Bakauheni masih tetap aman. Meski begitu pihak BPTD terus berkordinasi dengan pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Hal ini untuk memastikan kondisi cuaca serta pengoperasian kapal berjalan lancar dan aman selama pelayaran.
"Saat ini, di lintasan Merak-Bakauheni beroperasi 31 dari total 59 kapal yang ada untuk mengantisipasi kelancaran penyeberangan pada masa libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," pungkasnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved