Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEBANYAK lima anak buah kapal (ABK) KM Cahaya Laut yang hilang di perairan Pulau Dapur, Kabupaten Bangka Selatan, Jumat (22/12), hingga hari kedua pencarian belum ditemukan.
KM Cahaya Laut berangkat dari Jakarta ke perairan Bangka Selatan untuk berburu cumi-cumi. Pada Jumat (21/12), badai menerjang hingga menyebabkan kapal tenggelam. Enam dari 11 ABK berhasil menyelamatkan diri, sedangkan lima lainnya hilang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) Mikron Antariksa mengatakan cuaca ekstrem di laut menghambat tim gabungan melakukan pencarian kelima korban.
"Tim gabungan terdiri dari TRS BPDB, Basarnas, pihak kepolisian terus melakukan pencarian, namun cuaca ekstrem ini kendala kita," kata Mikron, Minggu (23/12)
Mikron menyebutkan, pencarian kelima korban diperluas hingga ke luar pulau perairan Pulau Dapur, tapi belum membuahkan hasil. Pencarian berlanjut sekitar pukul 14.00 WIB setelah rehat.
Kapolda Babel Brigadir Jendral Istiono menegaskan pihaknya terus berusaha ikut melakukan pencarian korban. "Saya juga ikut memantau pos pencarian korban di Bangka Selatan, kami akan berusaha ikut membantu pencarian," kata Kapolda.
Kapolda menyebutkan untuk pencarian Polda Babel siap menurunkan helikopter untuk mendukung pencarian korban. "Kalau memang cuaca ok, helikopter akan kita libatkan dalam pencarian, semoga para korban segera di temukan," ujarnya.
Kelima korban yang belum diketemukan tersebut ialah Wahyu, Aritonang, Fenry S, Imam, dan Siturus. (A-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved