Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Polda Jatim Undang Ahli Geologi untuk Pastikan Penyebab Amblesnya Jalan Gubeng

Antara
19/12/2018 09:54
Polda Jatim Undang Ahli Geologi untuk Pastikan Penyebab Amblesnya Jalan Gubeng
Kondisi tanah amblas di Kawasan Gubeng Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018).(Antara/Didik Suhartono/MTVN)

KEPOLISIAN Daerah Jawa Timur akan mengundang ahli geologi dari Jakarta untuk memastikan penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng, Surabaya yang terjadi pada Selasa (18/12) malam.

"Kami mendatangkan ahli geologi dari Jakarta untuk mencari tahu penyebab amblesnya jalan," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (19/12) dini hari.

Jalan Raya Gubeng, tepatnya di sekitar Rumah Sakit Siloam atau dekat kantor BNI Gubeng arah Jalan Sumatera, mendadak ambles yang dalamnya sekitar 15-20 meter dan lebar 25-30 meter.

Menurut Kapolda, didatangkannya ahli geologi itu juga untuk membantu sejumlah ahli dari Surabaya, termasuk sebagai tindak lanjut proses penyelidikan.

Keterangan dari para ahli geologi sangat diperlukan aparat kepolisian, karena mereka yang memahami apa penyebab kejadian jalan ambles itu, ditambah keterangan dari beberapa saksi di lapangan.

Baca juga: Polisi Periksa Tiga Pekerja Terkait Amblesnya Jalan Gubeng

"Kami juga sudah mengamankan tiga saksi pekerja proyek yang berada di dekat lokasi kejadian, begitu juga beberapa barang bukti," kata jenderal polisi bintang dua tersebut.

Kapolda Jatim memantau langsung lokasi kejadian jalan ambles bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman.

Pantauan di lapangan hingga pukul 03.30 WIB, di lokasi kejadian sudah terpasang garis pembatas agar warga tidak mendekat, termasuk penjagaan dari petugas gabungan, yaitu Polri, TNI, dan Satpol PP serta Linmas Pemkot Surabaya.

Sejumlah ruas jalan yang mengarah ke lokasi kejadian juga sudah ditutup dan polisi melakukan rekayasa lalu lintas, seperti kendaraan dari Jalan Kayoon ke Jalan Karimun Jawa dibelokkan ke Jalan Sumatera.

Pintu yang dijaga aparat selama 24 jam itu hanya akan dibuka untuk petugas evakuasi, serta kendaraan untuk keperluan medis Rumah Sakit Siloam Surabaya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya