Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Manfaatkan Dana Desa untuk Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni

Yose Hendra
17/12/2018 11:25
Manfaatkan Dana Desa untuk Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni
(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

KENAGARIAN Lalang Panjang, Kecamatan Air Pura, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat, menggunakan dana desa untuk membangun Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). 

Di samping itu, dana desa juga dimaksimalkan untuk membangun jamban sehat, pemberian bibit jambu kristas dan pembangunan lainnya.

Walinagari Lalang Panjang Linda Yohanes, mengungkapkan pemanfaatan dana desa ini dimaksimalkan agar pengunakannya bisa dinikmati oleh masyarakat nagari. Selain untuk pembangunan fisik dana desa juga dimanfaatkan untuk pemberdayaan. Menurutnya, alokasi dana desa 2018 mencapai Rp1 miliar lebih.

"Dana ini pada akhir Desember 2018 ini telah dimanfaatkan sesuai dengan pengalokasiannya," ujar Linda, Senin (17/12).

Dia membeberkan, antara lain, pembangunan jalan usaha tani, pembangunan RTLH, pembangunan jamban dan lainnya.

"Dan jumlah penduduknya sekitar 1.200 jiwa atau sekitar 400 Kepala Keluarga (KK)," katanya.

Secara keseluruhan telah terbangun jamban sehat sebanyak 95 unit, RTLH sebanyak 23 rumah. Nantinya, sebut Linda, dilanjutkan pembangunan bagi yang belum memiliki RTLH dan jamban sehat pada tahun 2019 mendatang. Untuk satu unit RTLH alokasinya Rp15 juta/unit dan pembangunan jamban Rp3 juta/unit

"Sekarang ini hanya sekitar 5% saja warga yang tidak memiliki jamban sehat dan RTLH. Pada 2019 juga telah dialokasikan beberapa unit pembangunan untuk RTLH dan jamban sehat," bilangnya.

Ditambahkannya, pembangunan yang dilaksanakan di Kenagarian Lalang Panjang juga karena swadaya masyarakat nagari yang cukup tinggi dan peran serta pihak lain yang ikut mendukung pelaksanaan pembangun. Salah satunya pembangunan RTLH yang alokasi dananya tidak saja dari dana desa namun juga dana aspirasi dan Baznas Pessel. Begitu juga dengan pembangunan jamban sehat.

"Kita berharap ke depannya ini lebih ditingkatkan, sehingga nagari Lalang Panjang bisa dijadikan sebagai nagari sehat. Sebab semua masyarakatnya sadar akan kebersihan dan semakin memperdulikan kebersihan lingkungan dengan cara buang air besar ditempat yang benar bukan ke sungai atau di ladang," ungkapnya.

 

Baca juga: Festival Irau Pantai 2018 Pikat Wisatawan

 

Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pesisir Selatan, menyebutkan telah membangun 185 RTLH hingga pertengahan bulan Desember ini.

"Memasuki pertengahan Desember tahun 2018, pihaknya telah mencatat pemasukan zakat sebesar Rp 6,7 miliar. Angka itu melebihi dari target yag direncanakan sebesar Rp.5 miliar," kata Ketua Baznas Pessel, Yuspardi.

Menurutnya, dana zakat yang berhasil dikumpulkan dari ASN berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu, telah memberikan menfaat besar bagi masyarakat miskin atau kurang mampu di daerah ini.

"Saya katakan demikian, sebab melalui dana ini, sebanyak 185 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang berasal dari keluarga miskin berhasil dibedah, dengan anggaran paling besar per unit Rp15 juta," tukasnya.

Ia menjelaskan, total anggaran yang sudah disalurkan untuk bedah rumah keluarga miskin ini sebesar Rp2,728 miliar.

"Dibanding tahun 2017, bedah RTLH ini meningkat. Sebab tahun lalu itu hanya sebanyak 148 unit, dengan anggaran yang tersalurkan sebesar Rp2,21 miliar pula," ungkapnya.

Selain bedah rumah, pihaknya melalui Baznas juga memberikan bantuan dalam bentuk beasiswa dan biaya pengobatan.

"Beasiswa bagi anak keluarga miskin ini diberikan kepada siswa Sekolah Dasar (SD) sebanyak 2.010 orang dengan total bantuan Rp1,005 miliar. Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 1.221 orang dengan total Rp731,5 juta, dan kepada siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 275 orang dengan total Rp193,2 juta pula," jelasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya