Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG warga di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mengaku panik karena sekitar satu bulan lantai rumah yang ditempatinya terasa panas diduga akibat munculnya energi panas bumi.
"Rumah Ali Basyah Saad di Desa Panteraja, Kecamatan Panteraja, Pidie Jaya, dilaporkan masyarakat setempat terasa panas ketika disentuh permukaan lantainya," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Teuku Ahmad Dadek, di Banda Aceh, Rabu (12/12).
Meski lantai rumah terasa panas, lanjut dia, pemilik rumah memilih tetap bertahan menempati rumah itu bersama keluarganya, dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan normal seperti penduduk lainnya hingga kini.
Ia mengaku suhu panas pada titik tertentu di permukaan bumi lazimnya diakibatkan adanya creck atau rekahan yang menembus ke lapisan dalam bumi.
Dari peristiwa tersebut, kemungkinan besar adanya gas rawa atau disebut juga dengan gas dangkal yang menembus hingga ke permukaan bumi, dan kejadian ini tidak berlangsung lama.
"Biasanya, fenomena alam ini akan hilang dengan sendirinya. Jika panas tak berkurang, dan cenderung semakin panas. Atau adanya gejala-gejala lain yang dirasa sangat berhaya, maka perlu segera dilaporkan kembali," terang dia.
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya, Dadek mengklaim, telah melakukan pemantauan di sekitar area rumah ini, dan berkoordinasi instansi terkait, seperti Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh.
"Untuk mematikan apa yang terjadi, pihak ESDM akan menurunkan tim untuk melakukan pengecekan, dan mempelajari lebih lanjut," katanya.
Pemerintah pusat menilai, dewasa ini terdapat berbagai penolakan di tengah-tengah warga setempat terkait potensi energi terbarukan, seperti panas bumi atau geothermal di Sumatra Barat akibat mereka belum paham akan potensi energi ini.
"Apakah ini masalah pengertian panas bumi yang tidak pas, atau ada hal lain membuat mereka menentang. Ini yang harus kita cari akar masalahnya. Benar atau tidak masyarakat mengerti tentang panas bumi. Jangan sampai pengertian masyarakat terbatas kepada penolakan," ujar Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar. (OL-1)
Kemendikbudristek mengukuhkan Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines) Totok Prasetyo sebagai guru besar bidang Ilmu Thermodinamika pada jurusan Teknik Mesin.
Energi matahari dapat diubah menjadi bentuk energi lain seperti panas dan listrik dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga fotovoltaik (PLTS).
Lantas, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan sumber energi panas dan apa saja contohnya?
Berdasarkan pemantauan di stasiun klimatologi bahkan ada beberapa wilayah yang telah mencapai suhu maksimum harian.
Perlu dukungan dari berbagai pihak untuk percepatan pengembangan panas bumi. Dalam upaya ini, seruan dukungan dari berbagai pihak menjadi krusial, terutama menggandeng universitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved