Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BELASAN pekerja proyek jembatan Trans Papua tewas diserang kelompok bersenjata di kabupaten Nduga, Papua, Sabtu dan Minggu pekan lalu. Sebagian pekerja yang berasal dari luar provinsi diketahui belum lama bekerja pada proyek yang digarap PT Istaka Karya itu.
Salah satu pekerja yang tewas bernama Fais Saputra, warga kompleks Perumnas Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan. Keluarga mengatakan Fais baru berangkat ke Papua sejak tiga pekan lalu.
"Saya juga tidak tahu kenapa Fais ambil pekerjaan bangunan di sana, padahal di sini dia berdagang. Mungkin ini sudah panggilan dari Yang Maha Kuasa," kata Lukman, mertua Fais di Makassar, Sabtu (8/12).
Fais termasuk dalam 16 jenazah yang diterbangkan dari Papua pada Jumat (7/12). Jasadnya mendarat dengan pesawat Hercules di Pangkalan Udara Hasanuddin Makassar dan langsung dijemput keluarga menuju rumah duka. Almarhum dimakamkan di TPU Sudiang, Makassar, Sabtu (8/12) pagi.
Baca juga: Karyawan Istaka Karya Korban Penembakan tidak Dapat Santunan BPJS
Fais meninggalkan seorang istri serta sepasang anak laki-laki dan perempuan.
Istri Fais, Fadilla Uliyah mengatakan suaminya baru sekali ini pergi ke Papua untuk mencari nafkah. Sayangnya, Fais pulang dalam kondisi tak bernyawa.
Sepengetahuan Fadilla, Fais pergi ke Papua tiga pekan lalu bersama tujuh orang lain. Lima di antara mereka merupakan keluarga. Namun, dia belum mengetahui kabar mereka usai kejadian penyerangan oleh kelompok bersenjata di distrik Mbua.
"Saya komunikasi lewat telepon terakhir dengan dia (Fais) tanggal 13 November, sebelum dia berangkat ke lokasi kerjanya. Di lokasi katanya tidak ada sinyal," kata Fadilla. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved