Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Seratus Anggota Brimob Polda Jatim Diberangkatkan ke Papua

Heri Susetyo
06/12/2018 06:39
Seratus Anggota Brimob Polda Jatim Diberangkatkan ke Papua
(Ilustrasi--ANTARA/Jojon)

SERATUS anggota Brimob Polda Jawa Timur diberangkatkan ke Papua melalui Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (5/12) malam. Pasukan Brimob itu akan ditempatkan di beberapa tempat di Papua untuk memburu kelompok kriminal bersenjata di Timika.

Keseratus anggota Brimob Polda Jatim itu diberangkatkan ke Papua dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air Nomor Penerbangan SJ 5882.

Pasukan Brimob itu nantinya akan bergabung dengan pasukan gabungan TNI dan Polri yang telah terlebih dulu berada di Papua dalam Operasi Amole.

Seluruh anggota Brimob yang diterbangkan ke Papua itu telah dibekali beragam keterampilan hingga keahlian khusus dalam menjinakkan bom.

Mereka nantinya akan ditempatkan di sejumlah tempat di Papua seperti Tembaga Pura, Kabupaten Nduga, untuk memburu kelompok kriminal bersenjata di Timika.

Baca juga: Perkuat Pengamanan, Brimob Polda Jatim Kirim Personel ke Papua

Pasukan Brimob itu diberangkatkan ke Papua menyusul terjadinya pembunuhan keji terhadap 31 pekerja proyek Jalan Trans Papua oleh kelompok kriminal bersenjata.

Keseratus anggota Brimob itu menyatakan telah siap ditugaskan di Papua demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Semoga kita selalu dapat lindungan Allah dan aman. Kami siap ditugaskan dalam medan apapun," kata Briptu Aditya Dwi.

Pemberangkatan seratus pasukan Brimob itu dilepas Komandan Satuan Brimob Polda Jawa Timur Kombes Wijatmika. Anggota Brimob dari berbagai detasemen tersebut rencananya akan berada di Papua hingga lima bulan ke depan.

"Untuk malam ini, kita memberangkatkan 100 personel Satbrimob Polda Jatim. Ini kehormatan bagi kami untuk dapat ikut Operasi Amole. Rencana di pengamanan Freeport namun nanti pasti akan berkembang tergantung perintah pimpinan," kata Wijatmika. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya