Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KAPENDAM XVII/Cendrawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengonfirmasi jumlah korban tewas dalam aksi Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) berjumlah 19 orang. Hal itu diungkapkannya dalam keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Rabu (5/12).
Pernyataan itu mengoreksi keterangan sebelumnya yang menyebut bahwa korban tewas berjumlah 31 orang.
Dalam keterangannya, Aidi mengungkapkan bahwa aparat keamanan langsung mengirimkan pasukan ke TKP setelah menerima informasi pada Senin (3/12).
"Pasukan itu dikirim untuk melakukan upaya penindakan dan evakuasi korban," ujar Kapendam.
Pada Selasa (4/12) sekitar pukul 17.45 waktu setempat, pasukan gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 12 masyarakat terdiri dari: 4 karyawan PT Istaka Karya, 6 petugas Puskesmas Mbua, dan 2 orang guru SMP Mbua dengan menggunakan helikopter milik TNI AD. Di antara mereka terdapat 3 orang karyawan PT Istaka Karya yang mengalami luka tembak korban kekerasan KKSB dan saat ini sedang dievakuasi ke RSUD Wamena.
Baca juga: Papua Tetap Dibangun
Dari keterangan salah seorang karyawan PT Istaka Karya yang selamat dari pembantaian KKSB atas nama JA, pasukan gabungan mendapatkan informasi mengenai kronologi pembantaian oleh KKSB itu
Berikut adalah krolonogi peristiwa itu:
Pada Sabtu (1/12), seluruh karyawan PT Istaka Karya memutuskan tidak bekerja karena pada hari itu ada upacara peringatan yang diklaim sebagai hari kemerdekaan KKSB yang dimeriahkan dengan upacara bakar batu bersama masyarakat.
Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, sekelompok KKSB mendatangi Kamp PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan yang sejumlah 25 orang keluar. Mereka selanjutnya digiring menuju Kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat dikawal sekitar 50 orang KKSB bersenjata campuran standard militer.
Keesokan harinya, Minggu (2/12) pukul 07.00 waktu setempat, seluruh pekerja dibawa berjalan kaki dalam keadaan tangan terikat menuju bukit puncak Kabo. Di tengah jalan, mereka dipaksa berbaris dengan formasi 5 saf dalam keadaan jalan jongkok.
Tidak lama kemudian, para KKSB dalam suasana kegirangan menari-nari sambil meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua, secara sadis menembaki para pekerja. Sebagian pekerja mati di tempat sementara sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah.
Setelah itu, KKSB meninggalkan para korban dan melanjutkan perjalanan menuju bukit Puncak Kabo. Sebanyak 11 karyawan yang pura-pura mati berusaha bangkit kembali dan melarikan diri.
Namun, mereka terlihat oleh KKSB sehingga dikejar. Sebanyak 5 orang tertangkap dan digorok KKSB (meninggal di tempat), 6 orang berhasil melarikan diri ke arah Mbuah. Sebanyak 2 orang di antara mereka belum ditemukan sedangkan 4 orang (diantaranya saksi JA) selamat setelah diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 755/Yalet di Mbua.
"Menurut keterangan saudara JA, jumlah korban yang dipastikan meninggal dunia dibantai KKSB di lereng bukit puncak Kabo adalah 19 orang," tegas Kapendam. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved