Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DUA perempuan itu tampak sibuk di tengah keramaian di kawasan perbelanjaan di Kebondalem, Purwokerto, Jawa Tengah. Seorang di antara mereka bernama Ratmi Windianti. Dengan menggendong anaknya yang masih bayi, Ratmi menaruh beberapa kardus nasi ke dalam etalase berukuran 1 meter x 1,6 meter. Ia ditemani oleh Destri Wisudawati, yang juga menaruh kotak nasi di tempat itu.
Pada etalase tertulis "tempat nasi gratis, siapapun boleh mengambil, siapapun boleh mengisi".
"Saya baru bertemu Mbak Ratmi di sini. Meski memang kami yang menginisiasi etalase sebagai tempat nasi kotak dan airmineral. Setiap hari saya biasanya menyiapkan 10 nasi kotak. Begitu juga dengan Mbak Ratmi. Ada lagi dua teman saya yang masing-masingmenyiapkan 10 nasi kotak. Sehingga setidaknya ada 40 kotak nasi setiap hari," kata Destri yang menjadii dokter di RS swasta.
Destri mengungkapkan, Kebondalem menjadi pilihan karena daerah tersebut cukup ramai. Ia sengaja meletakkan di dekat masjid, sementara di kanan-kiri maupun depannya merupakan pusat perbelanjaan. Sejauh ini, tidak ada gangguan sama sekali, malah dibantu penjagaannya oleh para pemuda yang berada di lingkungan setempat.
Menurut dia, di lokasi tersebut banyak tukang becak, kuli, pekerja informal maupun peminta-minta. Sehingga kalau mereka lapar dan membutuhkan makan siang bisa langsung mengambilnya.
Ratmi menambahkan, meski sibuk sebagai ibu rumah tangga, dia berusaha tetap mengisi etalase makan gratis tersebut. "Kami tidak perlu tahu siapa saja yang akan terbantu karena niat kami bersedekah kepada mereka yang membutuhkan," ungkapnya.
"Banyak lho yang tiba-tiba datang ke Kebondalem hanya untuk mengisi nasikotaknya. Jadi kardusnya macam-macam. Silakan bagi yang mengambil untuk memilih sesuai dengan selera," tambah Ratmi.
Pada jam 13.00 WIB, satu per satu orang datang mengambil nasi kotak berikut air mineral. Ada yang terlihat malu-malu, lihat kanan-kiri dulu baru mengambil tapi ada juga yang langsung mengambil dengan yakin.
Salah seorang di antara mereka adalah Ahmad, 60, warga Kelurahan Grendeng, Purwokerto Utara. Dia mengatakan sengaja mengambil karena belum makan siang. "Sebagai tukang becak, saya mangkal di Kebondalem. Ternyata ada tempat yang menyediakan makanan gratis. Saya mengambil satu, lumayan sangat terbantu, karena tidak harus membeli makan siang. Apalagi, hari ini saya baru narik sekali dengan pendapatan Rp10 ribu," ujarnya.
Tukang becak lainnya yang ikut mengambil, Nardi, 43, warga Kembaran, Banyumas, mengaku baru sekali mengambil nasi kardus gratis di tempat itu. "Alhamdulillah, ada rezeki sehingga saya tidak perlu membeli nasi rames untuk makan siang," ungkapnya.
Hanya dalam waktu singkat, nasi kotak ludes diambil oleh warga yang membutuhkan. Bagi pengisi nasi kotak, tak pernah tahu siapa yang mengambilnya. Pun juga bagi pengambil, kadang tak mengerti siapa yang menyediakannya. Warga yang mengisi niatnya tulus dan mereka yang memgambil ikut mendoakan para pengisi supaya tetap sehat dan banyak rezeki. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved