Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Berusaha Mandiri, Difabel ini Menjadi Perajin Batu Nisan

Supardji Rasban
03/12/2018 17:45
Berusaha Mandiri, Difabel ini Menjadi Perajin Batu Nisan
(MI/Supardji Rasban)

BERUPAYA mandiri, sejumlah usaha dilakukan para difabel. Tengok misalnya kegiatan Hartono , 43, warga Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Pria ini tekun menekuni usaha pembuatan batu nisan.

Tubuh Hartono tidak normal seperti orang pada umumnya. Hartono mengalami cacat kaki saat masih balita. Setiap kali hendak berjalan, dia harus menggunakan kedua tangannya.

"Meski saya cacat, tapi saya tetap semangat menghidupi keluarga," tutur Hartono, tanpa minder, saat ditemui di rumahnya, Senin (3/12).

Menjadi perajin batu nisan sejak remaja, Hartono tidak menggunakan tempat khusus. Dia hanya memanfaatkan teras depan rumahnya untuk ruang produksi. Setiap hari dia mencetak batu nisan sendirian, tanpa dibantu karyawan. Mulai dari menyiapkan alat cetak, mengaduk pasir dan semen, menjemur dan mengecat

Harga batu nisan itu, tidak mahal. Dia hanya mematok Rp80 ribu untuk sepasang batu nisan. "Tapi kalau harga semen dan pasir naik, terpaksa harga batu nisan juga saya naikkan," terang Hartono.

Hartono mafhum kalau batu nisan itu memang bukan kebutuhan khusus sehingga tidak setiap hari ada yang membeli. Dia lalu mencari tambahan penghasilan dengan berjualan rokok keliling dan pulsa telepon. Sedangkan istrinya, Linawati, 39, membuka warung kecil di depan rumah.

"Kalau sudah selesai mencetak batu nisan, saya langsung jualan rokok keliling. Lumayanlah, buat tambah-tambah uang dapur," ucap Hartono yang merangkap sebagai Ketua RT sejak 15 tahun lalu.

Menurut dia, cacat di tubuhnya bukan sejak lahir tapi terjadi saat dirinya masih balita. Kala itu, dia mengalami sakit panas yang sangat tinggi sehingga kedua kakinya mengecil.

Hartono berharap, di Hari Difabel Sedunia yang jatuh pada 3 Desember, pemerintah lebih memperhatikan para penyandang disabilitas. "Berikan perlakuan yang sama untuk difabel, kami jangan diasingkan," pintanya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya