Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KELUARGA korban pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat (Jabar) meminta pihak maskapai untuk kembali melanjutkan pencarian korban.
Permintaan itu disampaikan Irfan Afandi, anak HK Djunaidi, salah satu korban pesawat Lion Air ketika bertatap muka dengan eksekutif dan legislatif di Ruang Badan Anggaran DPRD Provinsi Bangka Belitung, Rabu (21/11).
Ia mengatakan, pada 23 November nanti tim DVI RS Polri akan mengakhiri identifikasi karena diperkirakan potongan tubuh yang akan diidentifikasi sudah tidak ada lagi.
"Ada 195 kantong jenazah, terdapat 666 body part, nah diperkirakan seluruhnya akan habis diidentifikasi Jumat (23/11) nanti, artinya masih ada beberapa hari lagi," kata Irfan.
Untuk itu, ia bersama keluarga korban yang belum teridentifikasi meminta pihak Lion Air kembali melanjutkan pencarian korban, agar tim DVI bisa melakukan identifikasi.
"Kita minta lanjutkan pencarian dan di umumkan di media masa, karena saat ini masih banyak korban yang belum ditemukan," ujarnya.
Sementara, General Manager Servis Lion Air, Ari Azhari, menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) terkait permintaan tersebut. Pasalnya, untuk masalah pencarian korban kecelakaan merupakan kewenangan dari Basarnas.
"Kita tidak bisa memutuskan kelanjutan pencarian ini, dan ini harus diajukan dulu keberbagai pihak termasuk Basarnas," katanya usai pertemuan.
Ia menegaskan, dihentikanya pencarian bukan asumsi karena biaya, dan Basarnas mengetahui kondisi kenapa harus dihentikan.
"Jangan lah berasumsi pencarian korban Lion Air ini dihentikan karena biaya, itu salah, kondisinya Basarnas yang lebih tahu," tegasnya.
Sementara Sekda Babel, Yan Megawadi, mengatakan, sore ini pihaknya akan membentuk tim pendamping terdiri atas Dinas Perhubungan, BPBD, Dukcapil, Dinas Kesehatan, dan lainya.
"Sore ini tim pendamping bagi korban langsung kita bentuk, nanti tim yang akan membantu," kata Yan.
Ia menyebutkan tim pendamping nantinya akan membantu apa yang menjadi permintaan keluarga korban seperti permohonan melanjutkan pencarian.
"Kita tidak mendesak untuk melanjutkan pencarian, tetapi ini permintaan keluarga korban yang harus dibantu untuk diteruskan agar pencarian dapat dilanjutkan," terangnya.
Wakil Ketua DPRD Babel, Hendra Apolo, mengatakan, pertemuan dengan keluarga korban ini untuk mendengar masukan dari mereka agar permasalah ini dapat terselesai dengan cepat dan tepat.
"Pertemuan ini kita harapkan dapat membantu mereka, makanya nanti kita sudah minta pihak provinsi membentuk tim pendampingan bagi keluarga korban," kata Hendra. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved