Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
JENAZAH Deryl Fida Febrianto, 22, salah satu korban jatuhnya Lion Air JT 610 di Perairan Karawang Jawa Barat tiba di TerminalKargo Bandara Juanda Kabupaten Sidoarjo, Selasa (13/11) pagi.
Jenazah Deryl Fida Febrianto tiba dengan menggunakanpesawat Batik Air Nomor Penerbangan ID 7511. Kedua orang tua almarhum turut mengantar salah satu korban jatuhnya Lion Air JT 610 di Perairan Karawang tersebut.
Ibu Deryl tak kuasa menahan tangis saat melihat peti jenazah anaknya dimasukkan ke dalam mobil ambulans. Sementara sang ayah yang terlihat lebih tegar berusaha menenangkan istrinya.
Jenazah Deryl Fida Febrianto berhasil diidentifikasi tim Disaster Victim Identification Rumah Sakit Polri Sukanto Kramat Jati Jakarta Timur Senin (12/11) malam bersama dua jenazah lainnya.
Baca juga: Tiga Penumpang Lion Air JT-610 kembali Teridentifikasi Hari Ini
Dari Terminal Kargo Bandara Juanda ini, jenazah rencananya dibawa dulu ke rumah duka di kawasan Simo Pomahan Timur Surabaya. Setelah disemayamkan di sana, jenasah akan dimakamkan di Kertosono Kabupaten Nganjuk JawaTimur hari ini juga.
"Kami dari Bandara Juanda ini akan langsung ke Nganjuk untuk mengantar jenasah dimakamkan," kata Asisten Manager Lion Air Dian Eko.
Saat terjadi musibah jatuhnya Lion Air, Deryl saat itu berencana berangkat kerja sebagai pelayar ke Pangkal Pinang. Dari Pangkal Pinang, Deryl berencana melanjutkan perjalanan kerjanya hinga Singapura. Dia juga baru memulai bekerja sebagai seorang pelayar. Istri Deryl diketahui juga sedang mengandung. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved