Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
UNTUK memaknai Hari Pahlawan, Wakil Gubernur Bali, Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, mengajak setiap orang terutama para pemuda untuk menjadi pahlawan di era milenial ini. Caranya ialah dengan terus berbuat sebaik-baiknya, mengabdi kepada bangsa dan Negara.
"Saya berpesan untuk semua orang terutama para pemuda berbuatlah sebaik-baiknya, mengabdi terus kepada bangsa dan negara niscaya anda akan menjadi pahlawan di bidang masing-masing," ujar Cokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menjawab pers usai menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan ke-73 di Lapangan Puputan Margarana Renon, Denpasar, Sabtu (10/11).
Cok Ace-demikian sapaan akrabnya Wagub Bali- juga mengatakan, tantangan terbesar yang dihadapi pada era ini adalah melawan musuh yang ada di sekitar kita.
"Dulu musuh kita jelas, sekarang musuh kita ada di lingkungan kita. Maka di sini diperlukan kecerdasan untuk memilah mana yang baik dan mana yang tidak baik," ucapnya.
Cok Ace juga berpesan kepada generasi muda untuk memilah informasi-informasi yang beredar. Jangan sampai sesama teman dan sesama bangsa bertengkar karena menerima informasi yang tidak jelas. Di samping itu, tak henti-hentinya dia mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masing-masing di bidangnya.
Karena menurutnya negara-negara sekitar sudah mengembangkan diri dengan berbagai teknologi. Maka, masyarakat juga harus mengejar jika tidak mau tertinggal.
Baca juga: Wagub: Sambut dengan Suka Cita Gelar Pahlawan Depati Amir
Sebelumnya, Cok Ace yang mewakili Gubernur Bali Wayan Koster membacakan sambutan Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita.
Dalam sambutannya, Menteri Sosial mengingatkan bahwa peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara, namun harus sarat makna. Bukan hanya sebagai prosesi, melainkan substansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
Peringatan Hari Pahlawan yang mengangkat tema 'Semangat Pahlawan di Dadaku'? mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan.
Oleh karenanya, siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara.
Selain itu, Menteri juga mengatakan bahwa Hari Pahlawan menjadi momentum bagi bangsa Indonesia untuk melakukan introspeksi diri.
"Sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan demi mencapai negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur," ujarnya.
Lebih jauh Menteri mengatakan bahwa saat ini Indonesia membutuhkan para generasi muda yang berjiwa patrioitisme. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan dengan banyak suku dan agama, maka diperlukan sosok-sosok pemuda yang mampu mempersatukan bangsa ini.
"Selain juga memerlukan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri," jelasnya.
Pada akhirnya, melalui momentum peringatan Hari Pahlawan, ia mengajak masyarakat untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa ini.
"Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Mulai dari yang dapat kita lakukan, mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan negara," tandasnya.
Usai apel peringatan dilanjutkan pelepasan Napak Tilas Hari Pahlawan oleh Pemuda Panca Marga Provinsi Bali. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved