Rumah Sakit Timah Beri Penghormatan Terakhir Untuk Dede

USAI serah terima di Posko Krisis Center Lion Air di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, jenazah Korban Lion Air atas Nama Dede Angraini, 40, dibawa ke Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT) Pangkalpinang.

Direktur utama PT RSBT Pangkalpinang, Yennita, mengatakan sebagai bentuk penghormatan terhadap kinerja Dede Angraini selama 17 tahun, pihaknya akan membawa jenazah Dede ke RSBT.

"Dedikasi kinerjanya tinggi, maka kita sepakat jenazah di baa langsung ke RSBT untuk di berikan penghormatan terakhir dari seluruh Karyawan RSBT," kata Yunnita.

Almarhum menurut Yunnita setiap minggu selalu ke Jakarta untuk meneruskan kuliah S2-nya di Universitas Mercu Buana bidang Managemen Operasional.

"Setiap minggu selalu ke Jakarta untuk kuliah S2, Almarhum sudah hampir selesai karena sudah tesis," ungkapnya.

Baca juga: Sudah 27 Jenazah Korban Lion Air PK-LQP JT610 Teridentifikasi

Selama kerja, diutarakan Yennita, Almarhum sosok yang baik, ramah kepada seluruh pegawai. Kebetulan Almarhum menjabat sebagai kepala keuangan.

"Setiap rapat kita selalu bertemua terus, almarhum di mata rekan-rekan kerjanya sosok yang baik dan ramah," ujarnya.

Nanti setelah Prosesi penghormatan di RSBT, lanjutnya Jenazah Dede akan langsung di bawa ke rumah duka untuk disalatkan dan kemudian di kebumikan di perkuburan yang tidak jauh dari tempat tinggal almarhum.

"Setelah di RSBT, almarhum akan di bawa ke rumah duka untuk di sholatkan dan di kebumikan dekat perkuburan di wilayahnya," ujarnya.

Untuk RSBT sendiri ada 3 pegawai yang menjadi korban. Mereka ialah Dokter Rio, Dokter Natalia setiawan dan Dede Angraini.

"Keseluruhannya 4 korban, tapi yang satu itu keluarganya," ucap Yennita.

Hingga saat ini dari 188 korban pesawat Lion Air LQP, 56 korban asal Provinsi Babel dan baru 7 korban yang berhasil teridentifikasi. (OL-3)