Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
HINGGA saat ini, Pihak Jasa Raharja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) telah membayar asuransi kepada 7 ahli waris korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10) lalu.
Pelaksana tugas (Plt) Jasa Raharja Provinsi Bangka Belitung (Babel), M Nurul Subekti, mengatakan berdasarkan data yang terverifikasi ada 56 korban berdomisili di Babel.Dari 56 korban tersebut, 7 di antaranya sudah berhasil teridentifikasi tim DVI RS Polri Kramat Jati, mereka adalah Karmin, Mito, Dede Angraini, Risti Amelia, Hendra, Vera Yunita dan Eryanto.
"Hingga saat ini baru ada 7 yang teridentifikasi dari 56 korban di kita, ke-7 nya sudah kita bayarkan asuransinya ke ahli waris masing-masing," kata Nurul.
Baca juga: Isak Tangis Warnai Serah Terima Jenazah di Bandara
Besaran asuransi yang di terima ke-7 korban yang sudah teridentifikasi tersebut Rp50 juta.
"Sudah kita trasfer Rp50 juta ke masing-masing rekening ahli waris," ujarnya.
Pihaknya, menurut dia, akan membayar asuransi para korban lion air jika sudah ada keterangan resmi dari tim DVI bahwa korban sudah teridentifikasi.
"Kalau sudah teridentifikasi langsung kita bayar, dan sekarang kita masih menunggu korban lain asal Babel yang akan teridentifikasi," ungkap dia.
Untuk diketahui, pesawat nahas yang jatuh di perairan Tanjung karawang Jawa Barat membawa 181 penumpang dengan 7 kru. Hingga saat ini baru 27 jenazah korban lion air yang berhasil di identifikasi, 7 di antaranya masyarakat Bangka Belitung. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved