Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KETUA Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, menyatakan, sinyal dari subinstrumen kotak hitam yang belum ditemukan, yakni cockpit voice recorder (CVR) pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT 610 mati sejak dua hari lalu.
Inilah subinstrumen yang merekam semua pembicaraan dari kokpit pesawat terbang, apakah kepada petugas menara kendali penerbangan, atau sesama pilot, atau orang lain yang sedang ada di kokpit dan berbicara melalui head set.
"Ya sekarang pun kami sudah tidak mendengar sinyalnya. Jadi dengan metode apapun akan mencari CVR itu," katanya.
"Sinyal itu hilang sejak dua hari yang lalu," tambahnya.
Ia mengatakan, seharusnya sinyal bisa bertahan hingga 30 hari dan ia mengaku tidak mengetahui penyebab sinyal tersebut mati.
“Saya tidak tahu. Saya tanya ke pabriknya ini tidak pernah terjadi,” katanya.
Namun, dia bersikeras akan menemukan CVR dengan cara apa pun sebagai salah satu kunci investigasi agar mengetahi penyebab kecelakaan penerbangan JT 610.
"Saya enggak mau kalau CVR enggak ditemukan. Saya maunya berusaha, kesulitan itu saya enggak anggap itu. Saya anggapnya tantangan,” katanya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved