Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SEBANYAK 272 bagian tubuh penumpang Lion Air JT-610 yang jatuh di Tanjung Karawang telah diperiksa dan diambil sample DNA-nya. Tim DVI mabes polri berhasil mengidentifikasi tiga jenazah penumpang Lion Air JT-610 pada Jumat (2/11).
TEMUAN tim DVI di dalam sembilan kantong jenazah yang dikirim pada Kamis (1/11) membuahkan hasil. Terdapat salah satu bagian tubuh yang memiliki ciri-ciri khusus, yakni tato. Hal tersebut mengarahkan pada seorang perempuan bernama Monny 41 tahun, warga Sawah Besar. Monny merupakan salah satu korban yang berhasil teridentifikasi.
Tato pada post mortem yang ditemukan tim DVI kemudian dicocokkan dengan data ante mortem yang telah dikumpulkan dari keluarga korban.
"Ada gambar tato pada post mortem. Ada data dari antemortem yang diberikan keluarga. Lalu kami telusuri pembuatan tato itu di mana," ungkap Kepala Rumah Sakit Kombes Polri Musyafak pada konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, hari ini.
Tim DVI kemudian menemukan tempat pembuatan tato tersebut, dan mendapatkan sketsanya. Gambar bunga yang ada pada sketsa dan post mortem identik, sehingga ciri-ciri tersebut menjadi pedoman untuk mengidentifikasi korban.
Dalam mengidentifikasi jenazah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, tim DVI menggunakan dua metode, yakni primer dan sekunder. Jika data primer berupa sidik jari, gigi, dan DNA tidak didapatkan, maka metode sekunder berupa rekam medik dan properti bisa menjadi patokan.
"Proses identifikasi ini dilakukan sesuai dengan standar DVI interpol dan akurat," ungkap Musyafak. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved