Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Lama Vakum, Perhumas Sulsel kembali Hadir

Lina Herlina
31/10/2018 18:30
Lama Vakum, Perhumas Sulsel kembali Hadir
(MI/Lina Herlina)

ASISTEN III Bidang Administrasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Ruslan Abu menghadiri dan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Workshop Kehumasan. Workshop dengan tema Sinergi Humas untuk Bangsa, dilaksanakan di Hotel Gammara Makassar, Rabu (31/10).

Asisten III Sulsel, Ruslan Abu, mengatakan peranan humas sangat penting dan strategis. Apalagi, saat ini proses komunikasi telah menembus batas ruang dan waktu.

Untuk Pemerintahan Sulsel sendiri, saat ini baru terpilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel yang baru, yang tentu saja membutuhkan peranan humas untuk menyampaikan berbagai perihal.

"Gubernur kami yang baru terpilih, banyak hal yang perlu dikomunikasikan. Bahkan di internal sendiri tentu harus memahami cara bertindak gubernur dan wakil gubernur. Kita harapkan humas betul-betul bersinergi. Sehingga hal-hal yang menjadi bagian dan perencanaan bisa kita dilaksanakan sebaik-baiknya," kata Ruslan.

Ia menekankan agar berita bohong atau hoaks dapat diperangi dan ditangani dengan baik oleh humas. Salah satu contoh adalah saat peristiwa gempa dan tsunami Sulawesi Tengah. Bahwa, berita dan informasi yang beredar, anak-anak korban yang ada di Asrama Haji Sudiang, Makassar bisa diadopsi.

Sementara itu, Ketua Umum BPP Perhumas (Perhimpunan Hubungan Masyarakat) Indonesia, Agung Laksamana, menyampaikan apresiasi atas hadirnya Perhumas untuk wilayah Makassar - Sulsel setelah lama vakum.

"Terima kasih, akhirnya Perhumas bisa kembali hadir di Makassar, Sulsel. Ini setelah cukup lama vakum dan saya sangat mengapresiasi menunjukkan semangat kehumasan di Sulsel," terangnya.

Organisasi Perhumas ini, lanjutnya, berdiri pada 15 Desember 1972. Merupakan organisasi profesi kehumasan pertama yang lahir dengan fokus pengembangan profesionalisme kehumasan, dan saat ini telah terbentuk pengurus di 30 kota di Indonesia.

"Esensinya, humas dengan kegiatan kehumasan, berorientasi membangun citra, komunikasi yang baik antar organisasi, brand dan produk dari stakeholder," ujarnya.

Keberhasilan dan kesuksesan sebuah organisasi sangat besar dipengaruhi dari kegiatan kehumasan. "Intinya membangun reputasi dari sebuah organisasi dan menghasilkan trust (kepercayaan)," imbuhnya. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya