Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

FPI Kabupaten Malang Tolak HTI di Indonesia

Bagus Suryo
27/10/2018 10:16
FPI Kabupaten Malang Tolak HTI di Indonesia
(ANTARA/Adeng Bustomi)

FRONT Pembela Islam (FPI) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, secara tegas menolak keberadaan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Indonesia.

"Kita sepakat bahwa HTI di Indonesia tidak boleh ada," tegas Sekretaris FPI Kabupaten Malang Muhammad Khosim dalam kegiatan Cangkrukan Kamtibmas di Kepolisian Resor Malang, Jawa Timur, Jumat (26/10).

Pernyataan pengurus FPI itu mendapatkan sambutan positif dari ratusan tokoh agama, tokoh pemuda, organisasi kemasyarakatan, dan forum koordinasi pimpinan daerah.

Pada kesempatan itu, Khosim mengungkapkan terbentuknya DPW FPI Kabupaten Malang tergolong masih baru. Kendati demikian, sejauh ini, FPI belum memiliki rencana menggelar aksi apa pun di Kabupaten Malang.

Baca juga: Pembawa Bendera HTI Ditetapkan Sebagai Tersangka

Sebab, kejadian pembakaran bendera HTI di Garut dinilai multitafsir, apakah yang dibakar itu bendera HTI atau Ar-Rayah dan Al-Liwa.

Selain itu, pihaknya juga sepakat insiden di Garut tersebut tidak ada unsur kesengajaan dari anggota Banser. Sehingga, FPI Kabupaten Malang dengan teman-teman Banser menilai sudah clear atau tidak ada masalah.

Dengan begitu, Kamtibmas di Malang tetap terjaga dengan baik. Apalagi setelah seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, Pemkab Malang, TNI, Polri dan pihak-pihak lainnya terus menjaga kedamaian yang sudah terbentuk selama ini di Malang.

Pada kesempatan itu, Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung menyatakan iklim Kamtibmas di Kabupaten Malang harus tetap dijaga bersama-sama secara santun. Tujuannya, agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi oleh polemik insiden di Garut.

Itu sebabnya Kapolres mengajak seluruh masyarakat agar tidak mudah terhasut oleh isu-isu di media sosial yang belum tentu kebenarannya.

"Kita harus bisa menahan diri karena masyarakat di Malang ini sudah terkenal santun dan damai," tegas Kapolres usai acara Cangkrukan dilanjutkan dengan deklarasi Pemilu 2019 aman dan damai. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya