Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBANYAK 50 mahasiswa asal Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah yang keluarganya menjadi korban gempa dan tsunami, Senin (22/10) malam menerima bantuan biaya hidup.
Keseluruhan bantuan yang diberikan di Bangsal Wiyata Praja, Kompleks Kepatihan Danurejan Yogyakarta itu sebesar Rp150 juta yang diserahkan secara langsung oleh Direktur Utama PT Berlico Farma, Irwan Hidayat, didampingi GKR Hemas.
Sejumlah mahasiswa menyebut bantuan ini akan sangat berarti, lantaran sejak bencana melanda Palu dan Donggala, nasib para mahasiswa yang studi di Yogyakarta juga ikut terkena dampak.
"Kami berterimakasih atas bantuan ini. Bantuan ini akan sangat membantu keseharian kami. Karena setelah keluarga kami terkena bencana, kami kesulitan baik untuk membayar kos maupun untuk keperluan sehari-hari. Mau meminta kiriman dari orang tua, tidak mungkin," kata Ketua Posko Peduli Sulteng di Yogyakarta, Hendrawan.
Menurut dia jumlah mahasiswa Palu yang ada di Yogyakarta mencapai sekitar 2.000 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 730-an di antaranya tidak terdampak langsung bencana gempa dan tsunami di Palu.
Sementara Irwan Hidayat, mengemukakan, putra-putri dari Palu dan Donggala yang sedang belajar atau kuliah di luar daerah, perlu mendapat perhatian dari semua kalangan.
Dengan adanya perhatian ini diharapkan dapat menguatkan semangat dan tekad mereka untuk menyelesaikan studinya dengan baik dan tidak harus putus kuliah karena keluarga mereka menjadi korban bencana.
"Bagaimana pun mereka harus melanjutkan kuliah dan bahkan menyelesaikan studinya dengan baik. Meski bantuan ini tidak banyak, kami berharap mahasiswa yang keluarganya menjadi korban, tidak patah semangat untuk melanjutkan belajar. Harapan saya, akan lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan lain yang ikut memperhatikan nasib para mahasiswa asal Palu dan Donggala ini," katanya.
Bersamaan dengan itu, seseorang yang mengaku kolega Irwan Hidayat di Kedutaan Besar Filipina, juga menyerahkan bantuan sebesar Rp50 juta.
GKR Hemas mengapresiasi kepedulian Berlico Farma terhadap nasib para mahasiswa asal Palu dan Donggala yang ada di Yogyakarta. Bantuan ini bukan sekadar menguatkan para korban bencana secara finansial, tapi juga akan memberikan semangat kepada mereka.
"Adalah hal yang penting untuk menumbuhkan semangat dan kepercayaan bahwa saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana itu tidak sendirian. Di sini masih banyak saudara mereka yang ikut peduli dan ikut meringankan beban mereka," kata Hemas. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved