Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tim SAR Evakuasi Tujuh Jenazah lagi di Petobo

Antara
19/10/2018 18:15
Tim SAR Evakuasi Tujuh Jenazah lagi di Petobo
(ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

TIM SAR gabungan Jumat (19/10) kembali mengevakuasi tujuh jenazah di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Sulawesi Tengah, yang merupakan korban gempa bumi dan likuifaksi pada 28 September 2018.

Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu, Basrano, saat dihubungi di Palu, Jumat, mengatakan, tim SAR gabungan terdiri atas 12 personel Basarnas Palu dan 21 potensi SAR melakukan operasi sejak pagi hingga sore pukul 15.00 Wita.

"Harusnya Kamis (18/10) kami melakukan pencarian, tetapi karena ada kegiatan penyemprotan cairan desinfektan di lokasi likuifaksi, kegiatan itu tertunda. Hari ini kami turun dan menemukan tujuh jenazah lagi," jelasnya.

Dari tujuh jenazah yang dievakuasi, empat di antaranya telah diketahui identitasnya dan yang semuanya berjenis kelamin perempuan yakni Enceng, 30, Adelia, 5, Rika Wahyuni, 20, dan Armia, 47.

"Jasad yang sudah dimasukkan dalam kantong jenazah selanjutnya dibawa ke pekuburan massal di Kelurahan Poboya menggunakan ambulans," tambahnya.

Basrano menyebut hingga tiga pekan pascagempa, tsunami, dan likuifaksi yang memorak-porandakan Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala, Basarnas Palu telah mengevakuasi sebanyak 942 korban, di antaranya 86 orang selamat dan 856 meninggal.

Sementara Hajali Tenggo, ayah kandung Rika Wahyuni, salah satu dari tujuh jenazah yang ditemukan Tim SAR gabungan itu menuturkan bahwa ia sempat putus asa karena saat operasi SAR berlangsung beberapa waktu lalu jasad anaknya belum bisa terevakuasi.  

Bahkan, dua hari sebelum pencarian korban ditutup, tim SAR telah melakukan upaya evakuasi,  namun tidak membuahkan hasil.  

"Setelah 21 hari menunggu akhirnya jasad anak saya berhasil dievakuasi. Saya berterima kasih kepada tim SAR karena sudah membantu kami secara maksimal," kata Hajali terharu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya