Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

1.680 Mahasiswa Korban Bencana Sulteng Menumpang Kuliah di Unhas

Andi Aan Pranata
19/10/2018 18:05
1.680 Mahasiswa Korban Bencana Sulteng Menumpang Kuliah di Unhas
(MI/Lina Herlina)

SEBANYAK 1.680 mahasiswa Universitas Tadulako Palu, Sulawesi Tengah, mulai berkuliah sementara atau sit in di Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan. Unhas menerima korban terdampak bencana gempa dan tsunami itu sesuai dengan jurusan mereka.

Mahasiswa Untad yang menumpang berkuliah di Unhas terbagi ke 12 fakultas. Jumlah terbanyak pada Fakultas Teknik dengan 363 mahasiswa, disusul Fakultas Hukum dengan 240 mahasiswa.

Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, memimpin prosesi penerimaan mahasiswa sit in di GOR Unhas Kampus Tamalanrea Makassar, Jumat (19/10). Dia menyatakan seluruh mahasiswa yang menumpang di Unhas telah diverifikasi Untad.

Jumlah pendaftar awal lebih banyak. Namun, sebagian di antaranya tidak disertakan karena tidak lagi berstatus mahasiswa Untad.

"Kita kasih waktu bagi mereka satu-dua semester. Karena dengan asumsi dua semester, sarana dan prasarana perkuliahan sudah pulih," kata Dwia.

Mahasiswa Untad akan mengikuti proses belajar mengajar di Unhas sesuai mata kuliah yang mereka ambil di kampus awal. Mereka kemudian akan dievaluasi oleh pihak Untad pada akhir semester.

Selain kegiatan akademik, mahasiswa sit in juga berhak mengikuti kegiatan lain seperti umumya mahasiswa Unhas. Antara lain bergabung pada unit kegiatan mahasiswa atau mengakses berbagai sarana-prasarana.

"Statusnya full, dan tidak membayar sama sekali. Karena semangatnya adalah semangat menolong," ujar Dwia.

Dwia menekankan bahwa sit in bukan hanya berarti aktivitas pendidikan. Sebab mereka juga akan dibantu dengan upaya kemanusiaan untuk meringankan beban psikologis seusai mengalami bencana.

Pada prosesnya, mahasiswa pendatang akan mendapatkan berbagai aktivitas seperti trauma healing, pendampingan, dan interaksi dengan teman sejawat.

"Selain tujuan utama proses belajar, saya ingin membagi empati mahasiswa kita. Dari awal (mahasiswa Unhas) akan menjadi teman, menyalurkan semangat jiwa penolong dan tanggap bencana," Dwia melanjutkan.

Dekan Fakultas Teknik Untad, Prof Muhammad Amar, berpesan kepada mahasiswanya memanfaatkan dengan baik kesempatan berkuliah di Unhas. Dia meminta mahasiswa menjaga sopan santun dan tata krama selama menumpang di sana.

"Ini kesempatan meraih pengalaman dan ilmu, tapi jangan lupakan rumah Anda, Universitas Tadulako," kata Amar. (Medcom/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya