Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres turut berduka sehubungan dengan gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah, yang menewaskan lebih dari 2.000 orang. Menurutnya, korban dan masyarakat Indonesia tidak sendirian dalam menghadapi bencana itu.
”PBB bersama Sulawesi dan Indonesia,” kata Guterres seusai mendengarkan paparan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai penanganan dampak bencana Sulteng di Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, kemarin.
Ia bersama dengan CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva dan Perwakilan Bank Pembangunan Asia terbang dari Bali ke Palu untuk bersama-sama Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau wilayah terdampak bencana. Ia terkesan dengan respons pemerintah Indonesia dalam menangani dampak bencana, juga semangat warga dalam menghadapi bencana.
Guterres yakin rekonstruksi dan rehabilitasi yang dilakukan pemerintah akan membuat Palu lebih indah nantinya. ”Kami percaya kepada pemerintah Indonesia untuk memimpin proses ini.”
Georgieva pun mengungkapkan kekagumannya terhadap mental orang Indonesia. ”Selaku perwakilan dari komunitas internasional, saya ingin menyampaikan bahwa solidaritas Anda sangat kuat dan menyebabkan kami datang dengan respek yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat Indonesia,” ujarnya.
Dia menambahkan, Bank Dunia telah menyelesaikan assessment dan menaksir kerugian akibat bencana di atas US$31 juta dari sisi infrastruktur. ”Kami telah mengidentifikasi langkah penting dengan menyiapkan bantuan US$5 juta.”
Kalla, Guterres, dan Georgieva juga meninjau kawasan Perumnas Balaroa yang ambles karena likuifaksi akibat gempa. Area permukiman itu kini masuk zona merah, tidak lagi layak huni. Warga yang selamat akan dipindahkan ke tempat yang baru.
Belasungkawa ditunjukkan pula oleh seluruh delegasi Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia di Bali. Sebelum sesi pleno di Bali Nusa Dua Convention Center, kemarin, mereka mengheningkan cipta sejenak untuk korban gempa di Lombok dan Sulteng.
”Saat ini saya akan meminta kepada Anda untuk berdiri dan mengheningkan cipta bagi masyarakat yang menjadi korban bencana alam,” kata Ketua Pleno Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 Petteri Orpo. (Dro/Pol/X-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved