Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEKRETARIS Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres didampingi Wakil Presiden M Jusuf Kalla dan CEO Word Bank Kristalina Georgieva mengunjungi sejumlah titik gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (12/10).
Seusai melihat langsung dampak dari musibah dahsyat itu, Guterres mengaku turut prihatian dan menyampaikan bahwa komunitas internasional siap memberikan bantuan untuk memulihkan kembali Palu, Sigi, dan Donggala.
Kalla dan Guterres tiba di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu tidak bersamaan. Kalla datang lebih awal menggunakan pesawat kepresidenan, sedangkan Guterres dan Kristalina datang 15 menit kemudian.
Setiba di Bandara, Kalla, Guterres, dan Kristalina langsung mengikuti rapat terbatas dan mendengar pemaparan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei tentang sejumlah titik di Palu, Sigi, dan Donggala, yang terdampak gempa, tsunami, dan likuifaksi.
Guterres dan Kristalina cukup prihatin dan meminta untuk melakukan peninjauan langsung ke sejumlah titik itu.
Rombongan pun bertolak menuju Kelurahan Balaroa, Kecamatan Ulujadi yang menjadi lokasi terparah di Palu karena selain dihantam gempa lokasi padat penduduk itu juga terjadi fenomena likuifaksi sehingga menghancurkan seluruh bangunan yang berdiri di sana.
Setelah mengunjungi Balaroa, Guterres menuturkan, secara pribadi sangat prihatian dengan musibah yang melanda Palu, Sigi, dan Donggala. Menurutnya, solidaritas dari negara-negara anggota PBB sangat tinggi untuk Indonesia.
Oleh karena itu, lanjut Guterres, komunitas internasioal akan memberikan bantuan kepada tiga wilayah tersebut sehingga bisa pulih kembali.
"Saya sangat percaya komunitas internasional pasti memberikan bantuan,” tegasnya.
Seusai mengunjungi Balaroa, Guterres melanjutkan pemantauannya di Rumah Sakit Darurat yang dibangun di RSU Anutapura di Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi. Di sana ia menyaksikan langsung sejumlah korban gempa dan tsunami yang selamat meski harus mengalami luka.
Selain itu, ia juga menyempatkan waktu untuk melihat bangunan RSU tersebut yang hancur.
Tidak berlangsung lama di RSU, rombongan kemudian bertolak ke arah pesisir Teluk Palu. Guterres pun kembali menyaksikan seluruh bangunan yang hancur termasuk jembatan Palu IV yang merupakan ikon kota.
Dari Teluk Palu, rombongan menutup kunjungannya di pokso pengungsian Lapangan Vatulemo. Di sana, mereka melihat kondisi seluruh korban yang terdampar hidup di bawa tenda pengungsian.
Setelah melihat itu semua, Guterres memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Indonesia khususnya pemerintah di Sulawesi Tengah, karena bisa memberikan yang terbaik kepada seluruh penduduknya pasca musibah terjadi.
"Tentunya PBB akan selalu bersama Indonesia," imbuhnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved