Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FREKUENSI pergerakan pesawat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar akan ditambah menjadi 35 pergerakan per jam dari 28 pergerakan per jam saat Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia 2018 di Bali.
"Kesiapan kita beberapa hari ini menyusun slot, parkir pesawat dan penggunaan landasan pacu. Tadinya maksimal 28-29 kali per jam, ke depan ditambah enam pesawat per jam atau 35 pergerakan per jam," kata Direktur Utama Airnav Indonesia, Novie Riyanto, seusai diskusi Keselamatan Penerbangan Nasional di Jakarta, Kamis (4/10).
Novie mengusulkan penambahan kapasitas landasan pacu itu akan dibuat jangka panjang.
"Ini akan kita bahas bersama, kalau memungkinkan akan dipermanenkan. Lima pesawat sangat signifikan terhadap kapasitas bandara. Kurang lebih ada 2.000 orang per jam kalau menggunakan Boeing 777," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan upaya kontingensi apabila terjadi bencana, seperti letusan Gunung Agung, yaitu dengan menyiapkan moda laut serta darat. Selain itu, ia menambahkan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan bandara-bandara terdekat.
"Solusinya kapal dan transportasi darat untuk evakuasi peserta IMF, juga berkoordinasi bandara-bandara sekitar Bali, Lombok, Banyuwangi, Balikpapan," katanya.
Dari situ, lanjut dia, akan dihubungkan dengan penerbangan luar negeri.
"Kita harus punya rencana kontingensi, apa pun yang terjadi," katanya. (Ant/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved