Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SEORANG anggota Polisi Air (Polair) Polda Sumsel, Brigadir Apriadi, diduga nekat menembak kepalanya sendiri menggunakan senapan serbu SS1 hingga tewas, Senin (1/10).
Berdasarkan informasi, sebelum mengakhiri hidupnya Brigadir Aprianto sempat terlihat linglung dan gelisah di dalam pos jaga Polair, Desa Penungguan, Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin.
Tanpa sebab yang jelas, senjata SS1 yang digunakan untuk berdinas diduga digunakan Brigadir Aprianto untuk menembak kepalanya sendiri. Rekan korban yang mendengar suara tembakan, sontak dibuat terkejut dan mencoba melarikan korban ke bidan desa setempat.
Lantaran kondisi korban yang kian kritis, Brigadir Aprianto pun sempat hendak menjalani perawatan di rumah sakit Bhayangkara Palembang. Namun, jarak antara Palembang dan Banyuasin yang memakan waktu sekitar tiga jam, membuat Brigadir Aprianto akhirnya menghembuskan nafas terakhir di speedboat ketika dalam perjalanan.
''Tadi di speedboat sudah meninggal, kepalanya tembus tertembak," kata Ria Sugiarti, bidan desa setempat di RS Bhayangkara Palembang.
Direktur Polair Polda Sumsel Kombes Pol Imam Thabroni membenarkan kejadian tersebut. Menurut Imam, sejak beberapa hari terakhir Brigadir Aprianto yang memiliki tiga anak itu tak ingin keluar dan hanya mengurung diri.
Atas kejadian tersebut, Imam mengaku masih mendalami dengan memeriksa para saksi termasuk rekan korban untuk mencari tahu penyebab korban nekat bunuh diri dengan menembak kepala menggunakan senjata dinas.
''Ini kecelakaan, motifnya juga masih didalami. Kita turut berduka cita. Kasihan, jangan terlalu dibesar-besarkan. Senjatanyanya juga sudah diamankan,'' tandasnya. (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved