Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Jelang Kunjungan IMF ke Labuan Bajo, Dishub Rekayasa Lalu Lintas

John Lewar
13/9/2018 15:00
Jelang Kunjungan IMF ke Labuan Bajo, Dishub Rekayasa Lalu Lintas
(MI/John Lewar)

JELANG kunjungan delegasi IMF di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Dinas Perhubungan (Dishub) mulai melakukan penertiban kendaraan parkir liar atau masuk jalur secarah liar di sejumlah ruas jalan kota Labuan Bajo.

Demi kelancaran berlalu lintas, dishub setempat mengubah jalur transpotrasi kendaraan roda dua, roda empat dan angkutan umum. Rekayasa lalu lintas diberlakukan sejak awal Agustus 2018 dan sejumlah petugas dishub terus memantau di setiap ruas jalan kota.

Dihubungi Media Indonesia, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mabar Alexander S Kelang, Kamis (13/9), mengatakan rekayasa lalu lintas dilaksanakan di tiga jalur yaitu Jalan Simpang Pede-Jalur trans Flores, jalur patung caci menuju Batu Cermin dan jalur Soekarno Hatta. 

Sebelumnya, kendaraan roda dua dan empat bebas melalui jalan pada jalur itu. Namun sejak awal Agustus diberlakukan satu arah. Sementara sepanjang jalan Soekarno-Hatta kendaraan hanya boleh parkir di badan kiri jalan.

Mantan kabag bina marga itu mengatakan rambu-rambu lalu lintas telah dipasang dibeberapa jalur yang direkayasa agar memudahkan pengemudi saat berkendara. Pengawasan mulai dilakukan setiap hari termasuk sosialisasi kepada masyarakat.

"Terminal bayangan Patung Komodo yang ada di Pertigaan Wae Mata, Desa Gorontalo akan diarahkan untuk parkir di Pasar Baru. Pengendara yang datang dari arah perhotelan yang ada di jalur Pede dan Gorontalo jika hendak ke Bandara Komodo harus melewati jalan gang pengadilan melalui SDN II Labuan Bajo," sebut Alex.

Dia mengaku banyak pengendara yang belum paham perubahan jalur tersebut namun sosialisasi akan terus dilakukan. Dishub Mabar bekerja sama dengan polisi lalu lintas Polres Mabar, Satuan Polisi Pamong Praja dan instansi teknis lainnya melakukan pengawasan di jalur tersebut.

Alex menjelaskan titik rekayasa lalu lintas sendiri akan terasa di persimpangan patung caci menuju obyek wisata Batu Cermin. Kendaraan yang hendak ke Batu Cermin harus melewati satu arah sehingga kendaraan yang keluar dari pasar tidak boleh melewati jalur masuk menuju Batu Cermin. Kendaraan yang keluar dari Batu Cermin harus melewati Kampung Wae Kesambi.

"Kita tidak mau kelabakan, tamu IMF sebentar lagi berada di Labuan Bajo. Jangan sampai saat tamu IMF berada di Labuan Bajo muncul kemacetan. Jalur menuju Bandara dan menuju hotel dan restauran harus bebas dari kemacetan," ungkap Alex.

Di tempat terpisah anggota DPRD Mabar, Blasisus Janu Pandur menyambut baik rekayasa lalu lintas satu arah. Menurutnya selama ini sejumlah jalur di Labuan Bajo mengalami kemacetan lantaran arus kendaraan yang banyak tanpa didukung oleh kondisi jalan yang ada.

"Labuan Bajo ini kota pariwisata, ke depannya akan banyak kendaraan pengangkut wisatawan di Labuan Bajo. Dengan perubahan jalur tersebut, diharapkan tidak terjadi kemacetan di Labuan Bajo," ungkapnya. 

Ia menilai, pemilik hotel dan restaurant juga seharusnya memiliki area parkir sehingga tidak memanfaatkan jalan sebagai tempat parkir. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya