Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

1 Sura Jatuh pada Rabu, Kirab Mubeng Beteng Tapa Bisu Digelar Nanti Malam

Agus Utantoro
11/9/2018 13:15
1 Sura Jatuh pada Rabu, Kirab Mubeng Beteng Tapa Bisu Digelar Nanti Malam
Masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya Memeringati Seabad Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan melakukan kirab budaya mubeng beteng (mengelilingi beteng), Minggu (22/4)(Dok.MI)

TAHUN baru Jawa, 1 Sura 1950 Be, jatuh pada Rabu (12/9), sehingga Abdi Dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat baru  melaksanakan kirab mubeng beteng tapa bisu pada Selasa (11/9)  malam.

Kalender Jawa yang menyandarkan perubahan Kalender Saka yang mengikut perhitungan peredaran matahari (solar/surya) ke kalender yang  menyandarkan pada peredaran bulan (lunar/candra).

Salah satu abdi dalem, KRT Herwanto mengatakan, Lampah Budaya Mubeng Beteng (Perjalanan Budaya Keliling Benteng Keraton Yogyakarta),  menyambut Tahun baru Jawa 1 Sura 1952 Be digelar pada Selasa (11/9)  Wage.

Rangkaian kegiatan, katanya, diawali dari Kagungan Dalem Pancaniti  Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Rombongan peserta Lampah Budaya Mubeng Beteng  akan dilepas tepat pukul 00.00 WIB pada Rabu Kliwon dini hari setelah lonceng di Keraton Yogyakarta berbunyi," katanya.

Seperti biasanya, karena ini lampah prihatin, rute perjalanannya  mengarah ke kiri atau berlawanan arah dengan jarum jam.

Diharapkan masyarakat dapat mengikuti kegiatan ini dan peserta Lampah  Mubeng Beteng serta dapat menjaga ketenangan sambil berdoa dan  introspeksi diri khususnya untuk kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.

Untuk 2018 ini, pelaksanaan Mubeng Beteng memang tidak bersamaan dengan 1 Muharam, karena berdasarkan perhitungan kalender Jawa Sultan Agungan, 1 Sura 1952 Be jatuh pada Rabu Kliwon, 12 September 2018.

Para abdi dalem Pura Pakualaman, Yogyakarta juga akan melaksanakan kegiatan serupa. Kegiatan di Pura Pakualaman ini bertajuk, Mahargya saha  Mapag Warsa Anyar 1 Sura Be1952 Lampah Ratri Mubeng Beteng.

Bersamaan dengan itu, Pura Pakualaman juga menggelar pertunjukan wayang kulit dengan lakon Pandhawa Kumpul yang dimainkan dalang Ki Margiyana. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik