Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
WARGA terdampak gempa 6,9 Skala Richter (SR) di Sembalun Lawang yang berada di kaki Gunung Rinjani, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, menjalankan Salat Idul Adha dengan memanfaatkan sejumlah lokasi, dari halaman bangunan sekolah dasar sampai jalanan.
Mereka masih khawatir akan terjadinya gempa susulan hingga tidak menggunakan rumah ibadah masjid yang ada.
Sejak pukul 06.30 WIB, warga sudah beranjak meninggalkan tenda darurat yang ada di halaman rumahnya untuk menuju lokasi Salat Idul Adha.
Mereka membelah udara dingin yang bisa mencapai angka 10 derajat Celsius, karena kawasan itu sejak Selasa (21/8) sore sampai malam diguyur hujan lebat.
Gema takbir mulai terdengar seusai Shalat Subuh setelah pada malam takbirannya sama sekali tidak terdengar gema takbiran, yang ada hanya keheningan warga yang memilih beristirahat di tenda darurat.
Seperti di SDN 3 Sembalun Lawang, ratusan warga khitmad mendengarkan khotib yang memberikan ceramah memaknai berkurban dan memaknai cobaan dari musibah bencana alam itu.
Khatib Abu Yazid memberikan ceramah mengenai Nabi Ibrahim yang berkorban menjalankan ketaatannya kepada Allah SWT dengan mengurbankan anaknya.
Ia juga mengingatkan adanya musibah bencana alam saat ini merupakan peringatan agar kita tidak lalai menjalankan perintah Allah SWT.
"Kita jangan lalai menjalankan perintahnya," tandasnya.
Ia juga mengajak intropeksi diri penyebab bencana bisa jadi dengan adanya perzinahan, minuman keras dan alat musik yang dijadikan pembukaan sebelum tidur.
"Karena itu, kita kembali lagi kepada Allah SWT, memanggil terus kepada Allah SWT," katanya.
Sementara itu, tokoh pemuda Sembalun Lawang, Rosidin Sembahulun menyebutkan suasana salat Ied kali ini benar-benar berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Gempa terus terjadi bahkan pada Selasa malam gempa susulan terjadi kembali. Kita benar-benar tengah mendapatkan ujian," katanya.
Seusai Salat Idul Adha, kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban yang berasal dari sumbangan pribadi warga setempat maupun donatur dari Jakarta. (OL-3)
Pada Idul Adha ini, hewan kurban yang disalurkan terdiri dari 11 ekor sapi dan 163 ekor kambing. Dengan sasaran sebanyak 63 lokasi yang tersebar di wilayah eks Karisidenan Surakarta, Gunung Kidul, Grobogan, dan Ngawi.
Kali ini DSM melakukan terobosan unik dengan mengemas daging qurban dengan besek yang terbuat dari bambu yang ramah lingkungan.
Pendistribusian kupon dilakukan sehari sebelum hari raya supaya petugas tidak kewalahan
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Hanafi Chaniago, pasokan hewan kurban di Karawang mencapai 15.000 ekor. Namun yang berasal dari wilayah lokal hanya sekitar 40%.
Febry mengatakan ia telah memerintahkan semua anggota Polsek yang ada di wilayah hukum di Kota/Kabupaten Tasikmalaya supaya berkoordinasi dengan peternak sampai penjual hewan, guna bersikap waspada dan melakukan pengamanan dengan mendirikan siskamling (Pos Ronda). Karena menjelang Iduladha rawan pencurian hewan kurban, dan itu harus diwaspadai oleh masyarakat.
133 hewan kurban tersebut tidak layak karena tidak cukup umur dan mengalami cacat fisik, sehingga tidak boleh diperjualbelikan kepada umum ataupun untuk kurban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved