Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Lombok masih Menggoda Turis Mancanegara

Putri Anisa Yuliani
21/8/2018 20:05
Lombok masih Menggoda Turis Mancanegara
(ANTARA)

MESKI beberapa kali diguncang gempa besar dan disusul ratusan gempa kecil, nyatanya Pulau Lombok masih menggoda bagi turis mancanegara untuk dikunjungi.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga hari ini pertanyaan-pertanyaan dari turis mancanegara terus berdatangan melalui akun media sosialnya di Twitter serta aplikasi pesan WhatsApp tentang Pulau Lombok.

"Saya nggak tahu nih mereka dapat nomor kontak saya darimana tapi banyak sekali yang tanya apakah Lombok sudah bisa dikunjungi. Ya saban pagi bangun tidur saya jawab-jawab itu saja, saya bilang silakan saja kalau mau datang berlibur," terangnya saat melakukan konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (21/8).

Sutopo pun mengakui salut dengan para turis yang tetap ingin berlibur ke Lombok meski ada bencana gempa bumi. Ia pun menegaskan tidak ada peringatan kepada turis untuk tidak datang ke Lombok. Peringatan perjalanan atau travel warning hanya diberikan jika ada kedaruratan sipil atau militer.

"Tidak ada sih. Travel warning kan kalau ada darurat militer dan darurat sipil, turis tidak bisa masuk. Kalau ini mau jalan kemana saja sah-sah saja asal melapor ke pemda sehingga terpantau," terangnya.

Sampai saat ini, pemerintah pun tidak ada niat untuk menetapkan status bencana gempa bumi di Lombok menjadi bencana nasional. Sehingga, BNPB dan pemerintah menutup pintu untuk bantuan internasional.

"Bukan menolak kita masih mampu. Jadi ya kalau ada anggota relawan internasional tiba-tba datang mau membantu ya kita persilakan pulang kembali," terangnya. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya