Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
DINAS Pertanian Karawang, Jawa Barat menyatakan sebagian besar hewan kurban pada sejumlah lapak berasal dari wilayah luar Karawang.
Menurut Kepala Dinas Pertanian, Hanafi Chaniago, pasokan hewan kurban di Karawang mencapai 15.000 ekor. Namun yang berasal dari wilayah lokal hanya sekitar 40%.
"Kalau kita hitung ada sekitar 15.000 hewan kurban dari sapi dan kambing. Yang dari luar Karawangnya mencapai 60%. Sisanya itu dari peternak lokal," ungkapnya.
Ia mengatakan 60% hewan kurban yang ada di lapak saat ini dikirim dari wilayah Madura, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bandung.
"Memang pasokan hewan ternak lokal di kita ini masih sangat kurang. Sehingga banyak para pengusaha yang mendatangkan dari luar Karawang," kata dia.
Sejauh ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan sejumlah hewan kurban di sejumlah lapak. Dari hasil pantauan pihaknya hanya menemukan sekitar 10% hewan kurban yang tidak boleh diperjualbelikan.
"Yang sehat itu langsung kita beri kalung sehat. Layak untuk dijadikan hewan kurban," pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved