Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
GEMPA bumi yang mengguncang Lombok, selain merusak sarana dan prasarana untuk kehidupan masyarakat, juga telah menyebabkan rusaknya fasilitas pendukung penanganan satwa yang ada di Lombok Elephant Park.
Kebun binatang ini berada di Desa Sigar Penjalin, Tanjung, Lombok Utara, dan baru dibuka pada 1 Maret 2017 lalu.
Manajer Operasional Kebun Binatang Gembila Loka (GLZoo) Yogyakarta, Josep Kurniawan, Rabu (15/8), mengatakan, tim ini berisi empat orang yang masing-masing memiliki spesifikasi keahlian bidang perbengkelan, bidang perawatan satwa dan bagian karantina satwa.
"Mereka kami kirim ke Lombok Elepant Park untuk membenahi infrastruktur bangunan dan kandang yang rusak di kebun binatang sana," kata Josep.
Ia menambahkan, sebelum berangkat keempat anggota tim itu mendapat pembekalan secara khusus dari Direktur Utama GLZoo, KMT A Tirtodiprojo. Dijelaskan, bangunan yang rusak di Lombok Elephant Park akibat diguncang gempa ialah kandang gajah, kuda nil, beruang, orangutan, dan kandang burung cendrawasih.
Disebutkan, Lombok Elephant Park saat ini memerlukan tenaga untuk membantu memperbaiki infrastruktur bangunan yang rusak. Rencana, keempat personel itu di Lombok Elephant Park selama seminggu. Setelah tim pertama ditarik pulang, digantikan tim kloter kedua berjumlah sama.
Sementara Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) juga mengirimkan tim khusus yang merupakan tim asesmen untuk bangunan dan infrastruktur.
Ketua Tim Asesmen UMY, Sri Atmaja P Rosyidi, mengatakan, tim yang diterjunkan ini terdiri atas 3 orang ahli dan 10 orang relawan dari tenik sipil, termasuk elektro, dan teknik mesin yang telah dilatih di bawah koordinasi Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
"Tim ini ditujukan untuk melakukan assesment atau penilaian terhadap kondisi bangunan dan infrastruktur yang ada khususnya infrastruktur publik. Tujuannya agar kita dapat melakukan pendataan dan pendeteksian dengan baik juga melakukan klasifikasi terhadap bangunan mana yang masih bisa digunakan dan tidak," katanya.
Sedangkan Universitas Islam Indonesia (UII) juga kembali mengirimkan timnya ke Lombok. Namun yang dikirim ini adalah tim psikologi yang akan menangani trauma yang dialami korban gempa. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved