Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Gempa Susulan, Warga Panik Berlarian dari Bukit dan Pengungsian

Haufan Hasyim Salengke
09/8/2018 15:05
Gempa Susulan, Warga Panik Berlarian dari Bukit dan Pengungsian
(MI/Ramdani)

WARGA berhamburan dari atas bukit di Desa Pemenang Barat, Pemenang, Lombok Utara, saat gempa susulan berkekuatan 6,2 SR mengguncang pukul 12.26 Wita. Bumi bergoyang hebat disertai suara gemuruh membuat pengungsi panik dan berteriak histeris.

Warga tambah panik karena tmpak longsoran kecil terjadi di bagian bukit. Itu membuat para orangtua berteriak mencari atau memanggil-manggil anak-anak mereka.

Sementara di pusat pengungsian di Lapangan Dusun Manggala, Pemenang Barat, belasan ibu yang tengah menyiapkan nasi bungkus untuk makan siang warga pengungsi lari berhamburan keluar dari dapur umum. Begitu juga yang tengah beristirahat di tenda-tenda mereka.

Menurut informasi yang diperoleh Media Indonesia dari petugas Tagana Jawa Timur di lokasi, ada sekitar 3.369 jiwa atau 1.200 KK yang mengungsi di pusat itu.

"Sangat takut dan trauma. Karena waktu gempa saya lagi duduk di emperan bangunan (TK PKK Desa Pemenang Barat), lari kami semua takut roboh," ujar warga bernama Minarah, 50an, kepada Media Indonesia.

Andriani, 21, warga pengungsi lainnya, mengatakan, ia langsung menggendong anak perempuannya untuk dibawa ke area terbuka yang lumayan aman.

"Rumah kami hancur semua sudah, kondisinya rata dengan tanah semua," kata Andriani.

Suad, 75, warga Manggala, Pemenang Barat, mengaku ia berusaha membiasakan diri dengan situasi bencana yang terjadi. 

"Sejak gempa pertama rumah saya hancur 100 persen. Semoga semua ini segera berakhir dan kembali normal," harapnya.

Menurut catatatan BMKG, gempa berkekuatan 6,2 SR tersebut berpusat di 8,36 lintang selatan, 116,22 bujur timur atau 6 km barat laut Lombok Utara. Pusat gempa berada di kedalaman 12 km. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya