Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
SEJAK gempa berkekuatan 7 skala Richter mengguncang Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8), Tim Rescue PKPU Human Initiative (PKPU-HI) terus menyusuri daerah-daerah terdampak, khususnya di wilayah Kabupaten Lombok Utara.
Pasalnya, lokasi tersebut merupakan tempat yang terkena dampak cukup parah. Tim Rescue PKPU-HI yang sudah bergerak pada malam sebelumnya, telah mengevakuasi sedikitnya 112 orang meninggal dunia.
"Masih banyak warga yang belum ditemukan, diperkirakan mereka masih berada di reruntuhan rumahnya dan reruntuhan lainnya," kata Koordinator Tim Rescue PKPU-HI, Amir Mu’tar, melalui keterangan tertulis, Selasa (7/8).
Amir mengutarakan, timnya telah menyusuri kecamatan-kecamatan di Lombok Utara di antaranya Kecamatan Bayan, Kayangan, Gangga, Tanjung, Pemenang, dan Kecamatan Gili Trawangan. Kondisi bangunan di daerah tersebut rata-rata mengalami kerusakan berat, di antaranya Kantor Bupati Lombok Utara, RSUD Lombok Utara, Kantor DPRD Lombok Utara, Masjid Raya Lombok Utara, dan masjid-masjid lainnya, Pasar UKM, Kantor BPS, Kantor Polisi, Kantor-Kantor Kecamatan, GOR Mini, Puskesmas, Kantor Pos, Kantor BPBD, sekolah-sekolah, dan rumah-rumah warga.
"Bahkan jalan penghubung antara Kecamatan Kayangan dan Kecamatan Gangga terhalang oleh pohon tumbang karena tanah longsor, rata-rata jembatan di daerah tersebut juga mengalami kerusakan skala sedang," ungkap Amir dalam laporannya tersebut.
Sementara, Tim Asesmen PKPU-HI, Sukismo, menuturkan bahwa Kabupaten Lombok Utara sejak Senin (6/8) lumpuh total. Aktivitas medis pun berjalan ala kadarnya dilakukan di ruang terbuka karena hampir seluruh bangunan hancur.
"Gedung-gedung pemerintahan rusak ringan dan berat. RSUD rusak berat tidak bisa digunakan pula. sehihngga korban gempa mendapatkan perawatan medis lapangan," terang Sukismo.
Ia mengungkapkan, bantuan-bantuan yang masuk hingga saat ini masih sangat minim sementara wilayah terdampak sangat luas dan ada banyak warga yang membutuhkan bantuan. Selain di alun-alun kabupaten, para pengungsi menyebar di beberapa tempat, terutama di pinggir-pinggir jalan, juga bukit-bukit.
Masih banyak wilayah yang belum tersentuh, khususnya di daerah-daerah terpencil dan perbukitan. Bantuan medis, air bersih dan makanan cepat saji sangat diperlukan oleh warga disini terdampak.
"Saat ini, tim kami terus bergerak membantu evakuasi korban reruntuhan lainnya. Sementara itu, berdasarkan hasil observasi dan kajian beberapa kemarin, Selasa (7/8) PKPU HI akan melakukan aktivitas bantuan lainnya sesuai yang dibutuhkan warga terdampak," pungkas Sukismo. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved