Ajak Masyarakat Membangun, Desa Lebih Maju dan Berkembang

MI
08/8/2018 07:00
Ajak Masyarakat Membangun,  Desa Lebih Maju dan Berkembang
Menteri Desa, PDT, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, mengadakan Kunjungan Kerja di Bengkulu (3/8/2018)(Dok. Kemendes)

MENTERI Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, mengajak seluruh masyarakat Bengkulu untuk bersama membangun desa agar lebih maju dan berkembang.

Hal itu disampaikan Mendes PDTT saat menjadi pembicara dalam Dialog Nasional dengan tema Indonesia maju, yang juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Gelanggang Olahraga Bengkulu, Sabtu (4/8).

Mendes PDTT Eko menilai, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah kaya karena memiliki tanah yang subur, pantai yang indah, dan sumber daya manusia yang memiliki etos kerja yang kuat dalam menggapai keinginannya membangun desa yang lebih baik.

Namun, lanjutnya, dengan memiliki banyak potensi alam dan sumber daya manusia ternyata Bengkulu masih banyak memiliki desa yang tertinggal. Oleh karena itu, perlu ada langkah secara bersama agar Bengkulu tidak lagi memiliki desa tertinggal.

Mendes PDTT Eko menyampaikan, pemerintah pusat telah menggelontorkan anggarannya melalui Dana Desa selama empat tahun mencapai Rp187 triliun. Dengan angka sebesar itu ternyata sudah banyak yang mengubah desa tertinggal menjadi berkembang dan desa berkembang menjadi desa mandiri. "Karena dampak dari Dana Desa itu sangat besar dalam percepatan pembangunan desa dan meningkatkan ekonomi di desa," katanya.

Dampak Dana Desa tersebut, antara lain sebagai penunjang aktivasi ekonomi masyarakat dengan membangun sekitar 123.858 kilometer jalan desa, 781.258 meter jembatan, 6.576 unit pasar desa, tambatan perahu sebanyak 2.960 unit, 28.830 unit irigasi, 3.111 unit sarana olahraga, dan pembangunan embung sebanyak 1.971 unit.

Selain itu, Dana Desa juga berdampak dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan membangun 67.094 penahan tanah, 38.331 sarana air bersih, 112.003 MCK, 5.402 polindes, 38.217.065 meter drainase, 18.177 PAUD, 11.574 posyandu, dan pembangunan sumur 31.122 unit.

Dalam kesempatan itu, Eko menyarankan agar pemanfaatan Dana Desa tidak fokus diarahkan ke pembangunan infrastruktur karena infrastruktur di Bengkulu sudah cukup memadai. Ia menyarankan agar digunakan untuk peningkatan perekonomian yang ada di desa.

Meresmikan proyek
Pada kunjungan ke Provinsi Bengkulu, Mendes PDTT juga meresmikan sejumlah proyek pembangunan sebagai pendorong kesejahteraan masyarakat transmigran di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita di Kawasan Transmigrasi, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, pada Jumat (3/8).

Sejumlah proyek yang diresmikan tersebut, di antaranya ialah jalan dua jalur boulevard sepanjang 2,7 kilometer, pembangunan embung, jembatan, peletakan batu pertama Islamic Center, dan pembangunan rumah rice milling unit (RMU).

Pembangunan rumah RMU tersebut akan dikerjakan dengan skema padat karya tunai (PKT). Dengan dibangunnya fasilitas RMU tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan produktivitas hasil pertanian di kawasan KTM Lagita yang memiliki luas lahan pertanian sekitar 2.579 hektare (ha) dengan produksinya mencapai 12.169 ton beras/ tahun.

Selain rumah RMU, juga ada bantuan mesin RMU berkapasitas pengolahan 1,2-1,5 ton/jam yang diharapkan KTM Lagita dapat menjadi lumbung padi nasional karena produktivitas dan daya saingnya yang semakin meningkat. "Mesin RMU ini akan kita serahkan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk dikelola agar pendapatan desa bisa terus meningkat. Bukan hanya RMU, kita juga membangun embung yang juga bisa meningkatkan pendapatan desa dan masyarakat karena embung yang dibangun bisa dijadikan sebagai embung pariwisata dan perikanan," kata Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo.

KTM Lagita terletak di Bengkulu Utara, Bengkulu, yang memiliki luas hingga 92.522 ha. KTM Lagita terdiri atas sembilan kecamatan yang hingga saat ini terdapat 38.235 kepala keluarga (KK) atau 158.111 jiwa.

Jenis kegiatan usaha ekonomi di KTM Lagita didominasi kegiatan usaha pertanian dengan mayoritas padi, sektor perkebunan dengan komoditas kelapa sawit, kopi, kakao, dan karet, sektor peternakan yang berfokus pada sapi, kerbau, kambing, dan unggas, serta perikanan air tawar.

KTM Lagita didukung fasilitas berupa pasar, perbankan, pusat pelayanan kesehatan (Rumah Sakit Tipe C), pusat pelayanan pendidikan (SMA, SMK), jalan dan permukiman.

Serahkan sertipikat
Pada kesempatan itu, Mendes PDTT Eko juga menyerahkan sertipikat tanah kepada sejumlah transmigran di KTM Lagita.

Ia mengaku diberi mandat untuk menyerahkan sertipikat tanah kepada masyarakat karena merupakan salah satu komitmen Presiden dalam program reforma agraria untuk memberikan sertipikat kepada masyarakat.

"Salah satu komitmen Presiden adalah reforma agraria, yakni memberikan sertipikat kepada masyarakat yang berhak. Tadi saya atas nama Presiden telah memberikan 600 sertipikat kepada warga transmigran," katanya.

Mendes PDTT menyampaikan bahwa Presiden Jokowi terus berupaya mengejar target penerbitan sertipikat tanah sebagai upaya pelaksanaan program reforma agraria di Tanah Air yang disebabkan banyaknya sengketa lahan lantaran tidak adanya sertipikat.

"Pada 2017 lalu sudah lebih 5 juta sertipikat diberikan Presiden.

Tahun ini ditargetkan bisa lebih dari 7 juta sertipikat. Presiden meminta kita agar mempercepat pemberian sertipikat itu dan alhamdulillah hari ini saya mewakili Presiden memberikan sertipikat kepada para transmigran yang belum mendapatkan sertipikat. Padahal, sudah puluhan tahun menempati daerah transmigrasi di sekitar KTM ini (KTM Lagita)," katanya.

Ia berpesan kepada para transmigran yang telah mendapatkan sertipikat untuk menjaga dan memanfaatkan sertipikat yang dimiliki dengan sebaik-baiknya.

Mendes PDTT pada kesempatan itu juga menggelar prosesi pelantikan pejabat eselon 1 di lingkungan Kemendes PDTT. Pejabat yang dilantik tersebut ialah Hari Pramudiono yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dilantik menjadi Dirjen Penyiapan Kawasan dan Pembangunan Permukiman Transmigrasi (Dirjen PKP2Trans).

Tidak hanya pelantikan, Kemendes PDTT juga menggelar prosesi pelepasan penjabat Dirjen Direktur Pengembangan Daerah Tertentu (PDTU) Johozua  M. Yoltuwu dan Staf Ahli Kemendes PDTT Ratna Dewi Andriati yang sudah memasuki masa pensiun. (MY/S1-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya