Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
AKTIVITAS penerbangan dari dan ke Lombok sempat terhenti saat gempa berkuatan 7 pada skala Richter mengguncang 'Pulau Seribu Masjid', Minggu (5/8) lalu.
Hari ini, Selasa (7/8), kondisi Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah, dipenuhi wisatawan mancanegara (wisman). Mereka tampak ada yang tidur, membersihkan badan, hingga bersantap makanan di lobi keberangkatan.
Umumnya, mereka mengatakan kondisi Lombok untuk saat ini tidak kondusif atau aman untuk berkegiatan dan menjalani liburan. Karena itu sebagian besar wisman mengatakan kepada Media Indonesia bahwa mereka akan angkat kaki dari Lombok ke daerah lain dan kembali ke negara asal.
Seorang wisatawan asal Barcelona, Spanyol, Annia, mengatakan kepada Media Indonesia, ia tiba di Lombok persis ketika gempa mengguncang. Tidak hanya merasakan momen yang mencekam, ia mengaku patah hati. Kedatangannya ke Lombok adalah yang kali pertama dan untuk berlibur di pulau yang terkenal dengan gili-gilinya yang indah.
Esther, turis asal Brussel, Belgia, sedang duduk bersantap mie bersama teman prianya. Mereka telah memiliki jadwal penerbangan dan berencana pulang kampung melalui Jakarta.
"Saya pikir suasananya tidak aman ya, gimana kita mau bilang aman kalau kita menetap di bandara seperti ini," ujar Esther.
Sementara itu, Ushewe, saat ditemui sedang mengelap badannya dengan tisu basah. Warga Spanyol duduk 'ngemper' bersama tiga kawannya, semuanya perempuan. Ia mengaku suasana hari ini pascagempa terjadi sudah agak lebih membaik.
"Sekarang situasinya sudah lumayan lebih baik ketimbang di jam-jam setelah gempa terjadi. Susana saat itu sangat mengerikan, menakutkan. Sekarang kami OK," kata dia.
Ia bercerita, ketika gempa mengacak-acak Pulau Lombok, mereka sedang bersantai di Gili Air. Rekan-rekan mereka sesama wisman pun sontak panik dan berhamburan mencari tempat aman untuk berlindung. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved